*** ORANG-ORANG INDONESIA JANGAN IDIOOOT ... !!! HARUS TAHU BAHWA BANGSA INDONESIA ADALAH BANGSA SUPER KEJI ..!!! BANGSA YANG SUPER KAFIR !!! ... FILOSOFI BANGSA INI MENJUNJUNG TINGGI "MERAH - PUTIH"; "MERAH duluuu... BARU KEMUDIAN PUTIH" .. "MERAH" ARTINYA MENGUTAMAKAN BERANI MATI "PERTUMPAHAN DARAH" DULU, BARU KEMUDIAN "PERDAMAIAN SUCI" "URUSAN BELAKANGAN" !!; DARI JAMAN KUNO, "KUTUKAN KERIS EMPU GANDRING" TURUN TEMURUN MEMBUNUH TUNGGUL AMETUNG, KEN AROK, KEN DEDES SENDIRI, KUTUKAN MULAI DARI KERAJAAN TUMAPEL, TURUN KE KUTUKAN NEGERI SINGOSARI, MAJAPAHIT, MATARAM DAN KINI NKRI; POLA2NYA SAMA SAJA ... PERISTIWA MISTERI PROKLAMASI 1945, MISTERI 'SUPERSEMAR", G30S-PKI 1965, PERISTIWA MALARI 1974, PERISTIWA BERDARAH TANJUNG PRIOK 1984, BUKAN SEKEDAR KASUS TRISAKTI 1998, NAMUN JUGA TERJADI DI TAHUN 1975, 1999 (DILI TIMOR TIMUR) .. PENCULIKAN, PEMBUNUHAN, PEMBANTAIAN, PEMUSNAHAN MASSAL .. ;-) RAKYAT TIMOR TIMUR YANG TIADA BERSALAH ... ***
HANYA PERSOALAN POLITIK SAJA, KOK ... HARUS MELAKUKAN "GENOCIDE" (PEMUSNAHAN MASSAL) .. ;-) ... MASYARAKAT INDONESIA HARUS TAHU BAHWA PEMERINTAHAN INDONESIA ADALAH THE POWER OF AMERIKA ..!!! CIA !!! ;-)
SAMA SAJA ... SEKALIPUN SEKARANG PROPINSI TIMOR TIMUR SUDAH MERDEKA ("SEOLAH-OLAH") MENJADI NEGARA TIMOR LESTE, NAMUN TETAP MISKIN DAN TETAP DIBAWAH KUASA KENDALI AMERIKA / CIA =>> HANYA "GANTI TOPENG" / GANTI "AGEMAN" / PAKAIAN AJA ... SILAHKAN SAKSIKAN DOKUMENTASI KEKEJIAN BANGSA INDONESIA "MENJAJAH" TIMOR LESTE ... YANG KITA SELAMA INI MENGGUNAKAN ISTILAH "EUFEMISTIK", PEMERINTAH RI BILANG; "INTEGRASI" TIMOR TIMUR ..
Thursday, March 20, 2014
"KUTUKAN KERIS MPU GANDRING" by Bayu Wirawan
Fenomena Kutukan Keris Mpu Gandring
Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang dibuat oleh seorang pandai besi yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok. Keris ini sangat terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk Ken Arok sendiri. Kisah tentang keris Empu Gandring bisa ditemui di kitab Pararaton. Kisah ini tak bisa dilepaskan dari sosok wanita cantik, Ken Dedes, yang konon menjadi ihwal munculnya kutukan sang empu. Berkaitan dengan asmara yang membara.
Alkisah, saat Mpu Gandring menerima sebuah pesanan sebilah keris. Ken Arok yang saat itu tahu kesaktian keris tersebut begitu terkesan dan meminta ijin meminjamnya dari Mpu Gandring. Namun karena sarung keris atau warangganya belum jadi, Mpu Gandring melarangnya hingga akhirnya terjadi perebutan dan Mpu Gandring ditusuk oleh keris ciptaannya sendiri. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Mpu Gandring sempat mengeluarkan kutukan kepada Ken Arok, bahwa dia dan keturunannya akan mati oleh keris tersebut. Lalu Ken Arok membawa keris Mpu Gandring terserbut dan memamerkannya kepada temannya yang bernama Kebo Ijo.
Kebo Ijo adalah pengawal yang mengabdi pada Tunggul Ametung. Ia adalah rekan sesama pengawal bernama Ken Arok. Ia dituduh membunuh Tunggul Ametung yang sebenarnya dilakukan oleh Ken Arok. Menurut cerita Ken Arok terpikat pada kecantikan Ken Dedes, yang diramalkan oleh Lohgawe akan menurunkan raja-raja tanah Jawa. Hal itu membuat hasrat Ken Arok semakin besar. Maka dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring, Ken Arok menjalankan niatnya untuk menyingkirkan Tunggul Ametung.
Kebo Ijo yang melihat keelokan pamor keris tersebut kemudian meminjamnya dari Ken Arok. Ken Arok mengijinkan dengan syarat Kebo Ijo harus mengakui keris tersebut sebagai miliknya. Kebo Ijopun akhirnya membawa keris ‘kutukan’ Mpu Gandring dan memamerkannya pada orang-orang. ke mana pun ia pergi Kebo Ijo selalu membawa keris tersebut. Hal itu membuat orang-orang Tumapel mengira kalau keris itu adalah milik Kebo Ijo.
Pada malam yang ditentukan, saat Kebo Ijo lengah, Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari rumah Kebo Ijo dan membawa keris Mpu Gandring untuk digunakan membunuh Tungguh Ametung sang penguasa wilayah Tumapel. Ken Arok kemudian pergi ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh Raja Tumapel tersebut. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung tanpa saksi mata dan telinga, Ken Arok sengaja meninggalkan keris Mpu Gandring tertancap di tubuh Tunggul Ametung.
Keesokan harinya, Tumapel gempar dengan berita terbunuhnya Tunggul Ametung dengan barang bukti berupa sebuah keris yang biasa dibawa oleh Kebo Ijo. Ken Arok yang datang sebagai pengawal kerajaan, langsung berinisiatif ke rumah Kebo Ijo sambil membawa keris Mpu Gandring. Saat bertemu Kebo Ijo, Ken Arok langsung menghujamkan keris Mpu Gandring tersebut pada Kebo Ijo, dan Kebo Ijo tewas seketika. Tujuan sebenarnya adalah untuk membungkam Kebo Ijo agar tidak mengungkapkan asal muasal keris tersebut.
Akhirnya Ken Arok dianggap berjasa menemukan pembunuh Tunggul Ametung, sehingga dia berhak untuk diangkat menjadi Raja Tumapel menggantikan Tunggul Ametung. Diapun berhak memperistri Ken Dedes. Kemudian pada tahun 1222 Ken Arok mengumumkan berdirinya Kerajaan Tumapel.
Setelah berhasil mendirikan kerajaan, Ken Arok mempersiapkan pemberontakan terhadap Kadiri. Setelah mendapat dukunganpara brahmana, Ken Arok pun menyatakan Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang lepas dari Kadiri. Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi di dekat desa Ganter. Pihak Kadiri kalah. Kertajaya diberitakan naik ke alam dewa. Sebagai raja pertama, Ken Arok bergelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi
Pada akhirnya, Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari oleh Ki Pengalasan atas perintah Bhatara Anusapati.
Bhatara Anusapati adalah putra pasangan Tunggul Ametung dan Ken Dedes. Ayahnya dibunuh oleh Ken Arok sewaktu dirinya masih berada dalam kandungan. Setelah membunuh ayahnya, Ken Arok menikahi Ken Dedes dan mengambil alih jabatan Tunggul Ametung.
Setelah mengetahui kematian ayahnya karena dibunuh oleh Ken Arok, Bhatara Anusapati melakukan rencana pembunuhan atas ayah tirinya tersebut. Dengan menggunakan keris yang sama, Ki Pengalasan, pembantu Anusapati yang berasal dari Desa Batil berhasil membunuh Ken Arok saat sedang makan.
Kematian Ken Arok tersebut, oleh Bhatara Anusapati diumumkan kepada semua orang bahwa pembantunya telah gila dan mengamuk hingga menewaskan raja, lalu ia ganti membunuh pembantunya tersebut, yang maksud sebenarnya adalah untuk menghilangkan jejak. Sepeninggal Ken Arok tahun 1247, Anusapati naik tahta menjadi Raja Kedua Singosari.
Dari cerita tersebut, telah lima orang tewas oleh Keris Mpu gandring tersebut, yaitu Mpu Gandring, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ken Arok, dan Ki Pengalasan.
5 Korban Keris Mpu Gandring
Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari di daerah Malang, Jawa Timur sekarang. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, ken Arok. Keris ini dibuat oleh seorang pandai besi yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok. Di akhir hayatnya di ujung keris buatannya sendiri, Mpu Gandring mengutuk Ken Arok, bahwa keris itu akan menelan korban tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam sejarah ataupun legenda yang kita ketahui, ternyata hanya ada 6 (enam) orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring. Berikut uniknya.com himpun 5 diantaranya:
1. Mpu Gandring
Mpu Gandring adalah tokoh dalam Pararaton yang dikisahkan sebagai seorang pembuat senjata ampuh. Keris buatannya konon telah menewaskan Ken Arok pendiri Kerajaan Tumapel. Mpu Gandring berasal dari desa Lulumbang. Ia merupakan sahabat dari Bango Samparan, ayah angkat Ken Arok. Dikisahkan dalam Pararaton bahwa Ken Arok berniat mencari senjata ampuh untuk membunuh majikannya, yaitu Tunggul Ametung akuwu Tumapel. Ia ingin memiliki sebilah keris yang dapat membunuh hanya sekali tusuk.
[spoiler]
[/spoiler]
Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada Mpu Gandring. Untuk mewujudkan pesanan Ken Arok, Mpu Gandring meminta waktu setahun. Ken Arok tidak sabar. Ia berjanji akan datang lagi setelah lima bulan. Lima bulan kemudian, Ken Arok benar-benar datang menemui Mpu Gandring. Ia marah melihat keris pesanannya baru setengah jadi. Karena marah, keris itu direbut dan digunakan untuk menikam dada Mpu Gandring. Mpu Gandring pun tewas terkena keris buatannya sendiri. Namun ia sempat mengutuk kelak keris tersebut akan merenggut nyawa tujuh keturunan Ken Arok, termasuk Ken Arok sendiri.
2. Tunggul Ametung
Tunggul Ametung adalah tokoh dalam Pararaton yang menjabat sebagai akuwu wilayah Tumapel, yaitu salah satu daerah bawahan kerajaan Kadiri pada masa pemerintahan Kertajaya (1185 - 1222). Ia kemudian mati dibunuh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian mendirikan Kerajaan Singhasari.
[spoiler]
[/spoiler]
Pararaton mengisahkan pada suatu hari Tunggul Ametung singgah ke desa Panawijen. Di sana ia berjumpa seorang gadis cantik bernama Ken Dedes, yang merupakan putri seorang pendeta bernama Mpu Purwa. Tunggul Ametung terpikat hatinya dan segera meminang Ken Dedes. Gadis itu memintanya supaya menunggu kedatangan Mpu Purwa yang saat itu sedang berada di dalam hutan. Tunggul Ametung tidak kuasa menahan keinginannya. Ia pun menculik Ken Dedes dan membawanya paksa ke Tumapel. Ketika Mpu Purwa pulang ke rumah, ia marah mendengar berita penculikan putrinya. Ia pun mengucapkan kutukan, barangsiapa yang telah menculik putrinya, kelak akan mati karena tikaman keris.
3. Kebo Hijo
Kebo Hijo adalah pengawal yang mengabdi pada Tunggul Ametung. Ia adalah rekan sesama pengawal bernama Ken Arok. Ia dituduh membunuh Tunggul Ametung yang sebenarnya dilakukan oleh Ken Arok. Menurut cerita Ken Arok terpikat pada kecantikan Ken Dedes, yang diramalkan oleh Lohgawe akan menurunkan raja-raja tanah Jawa. Hal itu membuat hasrat Ken Arok semakin besar. Maka dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring, Ken Arok menjalankan niatnya untuk menyingkirkan Tunggul Ametung.
[spoiler]
[/spoiler]
Mula-mula Ken Arok meminjamkan keris pusakanya kepada rekannya Kebo Hijo. Kebo Hijo sangat suka dan membawanya ke mana pun ia pergi. Hal itu membuat orang-orang Tumapel mengira kalau keris itu adalah milik Kebo Hijo. Pada malam yang ditentukan Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari rumah Kebo Hijo. Ia kemudian pergi ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh akuwu Tumapel tersebut. Pagi harinya warga Tumapel gempar menjumpai keris Kebo Hijo menancap pada mayat Tunggul Ametung. Kebo Hijo pun dihukum mati dengan menggunakan keris yang sama.
4. Ken Arok
Ken Arok atau sering pula ditulis Ken Angrok adalah pendiri Kerajaan Tumapel (yang kemudian terkenal dengan nama Singhasari). Ia memerintah sebagai raja pertama bergelar Rajasa pada tahun 1222 - 1227 (atau 1247). Menurut naskah Pararaton, Ken Arok adalah putra Dewa Brahma hasil berselingkuh dengan seorang wanita desa Pangkur bernama Ken Ndok. Oleh ibunya, bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman, hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.
[spoiler]
[/spoiler]
Setelah dewasa dan berhasil mendirikan kerajaan, Ken Arok mempersiapkan pemberontakan terhadap Kadiri. Setelah mendapat dukunganpara brahmana, Ken Arok pun menyatakan Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang lepas dari Kadiri. Sebagai raja pertama ia bergelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi
Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi di dekat desa Ganter. Pihak Kadiri kalah. Kertajaya diberitakan naik ke alam dewa, yang mungkin merupakan bahasa kiasan untuk mati. Pada akhirnya Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari oleh Ki Pengalasan atas perintah Anusapati. Peristiwa kematian Ken Arok dalam naskah Pararaton terjadi pada tahun 1247.
5. Bhatara Anusapati
Bhatara Anusapati adalah raja kedua Kerajaan Tumapel (atau kemudian terkenal dengan nama Singhasari), yang memerintah pada tahun 1227 - 1248 , atau 1247 - 1249. Menurut Pararaton, Anusapati adalah putra pasangan Tunggul Ametung dan Ken Dedes. Ayahnya dibunuh oleh Ken Arok sewaktu dirinya masih berada dalam kandungan. Ken Arok kemudian menikahi Ken Dedes dan mengambil alih jabatan Tunggul Ametung sebagai akuwu Tumapel. Kemudian pada tahun 1222 Ken Arok mengumumkan berdirinya Kerajaan Tumapel. Ia bahkan berhasil meruntuhkan Kerajaan Kadiri di bawah pemerintahan Kertajaya.
[spoiler]
[/spoiler]
Setelah mengetahui kematian ayahnya karena dibunuh oleh Ken Arok, Anusapati melakukan rencana pembunuhan atas ayah tirinya tersebut. Dengan menggunakan kerisyang sama, pembantu Anusapati yang berasal dari Desa Batil berhasil membunuh Ken Arok saat sedang makan. Anusapati ganti membunuh pembantunya tersebut untuk menghilangkan jejak. Kepada semua orang ia mengumumkan bahwa pembantunya telah gila dan mengamuk hingga menewaskan raja. Sepeninggal Ken Arok tahun 1247, Anusapati naik takhta.(**)
*by Bayu Wirawan
Sunday, March 9, 2014
AGAMA, DUKUN ILUSI PIKIRAN MANUSIA AKAN KEHEBATAN DIRI DENGAN MEMPERTUHANKAN DIRI .. ;-)
AGAMA, SUPRANATIONAL HEALING (ATAU PENYEMBUHAN GAIB) SELALU BERHUBUNGAN DENGAN MEMBOHONGI PIKIRAN BAWAH SADAR SI SUYET (ATAU PASIEN ATAU KORBAN ATAU UMAT AGAMA) .... SELAIN AGAR TERMOTIVASI SYSTEM SUGESTI BAWAH SADARNYA UNTUK "TRUST" DENGAN APA YANG TERJADI DENGAN KEAJAIBAN2 INDERAWI (SENSES MIRACLE / MAGIC SENSES) JUGA MEMBERIKAN .. EFEK SUGESTI / TRUST ... AGAR MUNCUL ENERGI "SELF HEALING".. MEMBANGKITKAN KEKUATAN PIKIRAN BAWAH SADAR UNTUK BEKERJA TERJADI.... SERING DUKUN2 TRADISI JUGA SEBENARNYA "TIDAK PAHAM" TENTANG APA YANG SEBENARNYA SEDANG MEREKA LAKUKAN; "PENIPUAN" / "TRICK INTRICK" YANG MEREKA LAKUKAN. MEREKA JUGA BAHKAN PERCAYA TERHADAP APA YANG MEREKA LAKUKAN SENDIRI... MEMANG KARENA KEBODOHAN SENDIRI, KURANGNYA ILMU PENGETAHUAN DAN WAWASAN ILMIAH. SEPERTI BANYAK TERJADI DI SUKU2 TRADISIONAL NUSANTARA... SEMACAM FENOMENA "KERASUKAN" DLL.. NAMUN DENGAN METODA "MENIPU INDERAWI" / "SHOCKING PHENOMENA" .. MENGHAYATI PERAN IMAGINER KERASUKAN ROH INI DAN ITU... PENCIPTAAN METODA TEKNIK-TEKNIK ILUSI (ILLUSIONIST TECHNICS) JUSTRU MENCIPTAKAN UMAT AGAMA-AGAMA, ORANG2 YANG INGIN DISEMBUHKAN PERCAYA DAN SEGERA SEMBUH !!... (JIKA PERCAYA) ...
USAHA APAPUN DILAKUKAN OLEH DOKTER, DUKUN, IMAM, PENDETA, PASTOR, PEMIMPIN KEPALA DAN TOKOH2 SUKU2 ETHNIC DAN AGAMA APAPUN, DENGAN SEMUA ATRAKSI-ATRAKSI ILUSI-ILUSI "SHOCKING MAGIC SENSES" MASSAL YANG DIPERTONTONKAN MASSAL (BANYAK ORANG) MEMUNCULKAN PEMBENARAN ABSOLUT GENERAL YANG DISUGESTI BISA "MENYEMBUHKAN" ... OLEH SEBAB ITU SEORANG PELAKU AGAMA, DUKU, DOKTER, TOKOH-TOKOH SPIRITUALIST ILUSIF PADA PRINSIPNYA HARUS MAMPU UNTUK MEMIMPIN SISTEM KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN UMAT/SUYET/PASIEN UNTUK BISA MEMASUKI PIKIRAN ALAM BAWAH SADARNYA DAN MENGANGKAT KELUAR "THE POWER OF SUBCONSCIOUS MIND" NYA SENDIRI AGAR BISA MELAKUKAN "SELF HEALING" (PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI) ...
SEMOGA ANDA MENGERTI ... ;-) ITU LAH MENGAPA AGAMA-AGAMA SELALU MENIPU DAN MEMBOHONGI PARA UMATNYA DENGAN KITAB YANG DISUCI-SUCIKAN, MUKJIZAT-MUKJIZAT.. DONGENG2 ILLUSIONIST ... DLL. UNTUK MENCIPTAKAN MUNCULNYA KEKUATAN-KEKUATAN PIKIRAN BAWAH SADAR AGAR MANUSIA YANG MEMPERCAYAINYA MENJADI SEMBUH DARI APA YANG DIHARAPKANNYA BENAR-BENAR TERJADI ...... SELAMAT BER SUGESTI .. ;-) DENGAN MANIPULASI-MANIPULASI PIKIRAN DENGAN ILLUSIONIST SEJATI DUNIA => NAMANYA => AGAMA ... ;-)
================================== BERIKUT INI ADALAH SEBUAH PERAGAAN MANIPULASI ILUSI PIKIRAN DENGAN TEKNIK PENIPUAN.. UNTUK MENYEMBUHKAN SESEORANG TRADISIONAL PRIMITIVE, (MIRIP YANG TERJADI DENGAN SUKU2 ETHNIC DI BANGSA NUSANTARA INI; BANTEN, DAYAK, BALI, KEJAWEN, PAPUA, VOODOO, DLL) YANG MEMILIKI SISTEM SUGESTI SAKTI KARENA DIGUNA2..., DISANTET, KIRIMAN, LALU DUKUN DIBIKIN TERKENAL SAKTI MENGUSIR SETAN DENGAN RITUAL YANG DIREKAYASA.....DENGAN TEKNIK2 YANG HEBAT AGAR TERLIHAT HEBAT ... ;-)
SEMBUHLAH SI PASIEN ITU ... KARENA PERCAYA PADA FENOMENA ILUSIONIS ... SANG DUKUN ....... ;-)
SELAMAT MENJADI DUKUN SAKTI ..!!!!! ;-)
*ANDA WAJIB MENONTON VIDEO PENCERAHAN DARI "BBC LONDON" YANG MEMBERIKAN RUNTUTAN PENJELASAN ... DARI SEBUAH TEKNIK REKAYASA ILUSI MENCIPTAKAN PENYEMBUHAN ... ;-)
USAHA APAPUN DILAKUKAN OLEH DOKTER, DUKUN, IMAM, PENDETA, PASTOR, PEMIMPIN KEPALA DAN TOKOH2 SUKU2 ETHNIC DAN AGAMA APAPUN, DENGAN SEMUA ATRAKSI-ATRAKSI ILUSI-ILUSI "SHOCKING MAGIC SENSES" MASSAL YANG DIPERTONTONKAN MASSAL (BANYAK ORANG) MEMUNCULKAN PEMBENARAN ABSOLUT GENERAL YANG DISUGESTI BISA "MENYEMBUHKAN" ... OLEH SEBAB ITU SEORANG PELAKU AGAMA, DUKU, DOKTER, TOKOH-TOKOH SPIRITUALIST ILUSIF PADA PRINSIPNYA HARUS MAMPU UNTUK MEMIMPIN SISTEM KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN UMAT/SUYET/PASIEN UNTUK BISA MEMASUKI PIKIRAN ALAM BAWAH SADARNYA DAN MENGANGKAT KELUAR "THE POWER OF SUBCONSCIOUS MIND" NYA SENDIRI AGAR BISA MELAKUKAN "SELF HEALING" (PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI) ...
SEMOGA ANDA MENGERTI ... ;-) ITU LAH MENGAPA AGAMA-AGAMA SELALU MENIPU DAN MEMBOHONGI PARA UMATNYA DENGAN KITAB YANG DISUCI-SUCIKAN, MUKJIZAT-MUKJIZAT.. DONGENG2 ILLUSIONIST ... DLL. UNTUK MENCIPTAKAN MUNCULNYA KEKUATAN-KEKUATAN PIKIRAN BAWAH SADAR AGAR MANUSIA YANG MEMPERCAYAINYA MENJADI SEMBUH DARI APA YANG DIHARAPKANNYA BENAR-BENAR TERJADI ...... SELAMAT BER SUGESTI .. ;-) DENGAN MANIPULASI-MANIPULASI PIKIRAN DENGAN ILLUSIONIST SEJATI DUNIA => NAMANYA => AGAMA ... ;-)
================================== BERIKUT INI ADALAH SEBUAH PERAGAAN MANIPULASI ILUSI PIKIRAN DENGAN TEKNIK PENIPUAN.. UNTUK MENYEMBUHKAN SESEORANG TRADISIONAL PRIMITIVE, (MIRIP YANG TERJADI DENGAN SUKU2 ETHNIC DI BANGSA NUSANTARA INI; BANTEN, DAYAK, BALI, KEJAWEN, PAPUA, VOODOO, DLL) YANG MEMILIKI SISTEM SUGESTI SAKTI KARENA DIGUNA2..., DISANTET, KIRIMAN, LALU DUKUN DIBIKIN TERKENAL SAKTI MENGUSIR SETAN DENGAN RITUAL YANG DIREKAYASA.....DENGAN TEKNIK2 YANG HEBAT AGAR TERLIHAT HEBAT ... ;-)
SEMBUHLAH SI PASIEN ITU ... KARENA PERCAYA PADA FENOMENA ILUSIONIS ... SANG DUKUN ....... ;-)
SELAMAT MENJADI DUKUN SAKTI ..!!!!! ;-)
*ANDA WAJIB MENONTON VIDEO PENCERAHAN DARI "BBC LONDON" YANG MEMBERIKAN RUNTUTAN PENJELASAN ... DARI SEBUAH TEKNIK REKAYASA ILUSI MENCIPTAKAN PENYEMBUHAN ... ;-)
by: BAYU WIRAWAN "KING JAZZ"
Saturday, March 8, 2014
ISLAM ARAB SAUDI ADALAH PRODUK YAHUDI INGGRIS & YAHUDI TIMUR TENGAH TAHUN 1843.
ISLAM ARAB SAUDI ADALAH PRODUK YAHUDI INGGRIS & YAHUDI TIMUR TENGAH.... ITULAH MENGAPA ANTIPATI TERHADAP ISLAM PALESTINA, BAHKAN LENYAPKAN SEMUA PENINGGALAN MOHAMMAD SELAIN MENCUCI OTAK MASSAL PENDUDUK DUNIA YANG MUDAH DIPERBUDAK DENGAN HYPNOTISME MASSAL DALAM REKAYASA PERMAINAN PERSEPSI PENULISAN DAN TAFSIR AYAT-AYAT ALQUR'AN DAN MENYETOR UPETI-UPETI KE INGGRIS MELALUI PROGRAM HAJI KE MEKAH ARAB SAUDI.
Kita pasti bertanya2 "mengapa Arab Saudi dan sekutu-sekutunya (Yordania, Kuwait, UEA, dan Irak (sekarang), tidak membantu Palestina yang dibombardir oleh Israel sehingga tercatat (hingga saat ini) 315 tewas dan ribuan luka-luka?"
" karena mereka berfaham Wahabi !"
Mungkin orang akan menilai tendensius jawaban ini, mungkin juga orang akan menilai mengada-ada dan sebagainya. Tapi faktanya memang demikian. Wahabi dan Kerajaan Saudi Arabia adalah seperti dua sisi mata uang, saling melengkapi dan terkait erat. Kerajaan Saudi Arabia didirikan dengan dukungan penuh dari Yahudi (baca : Inggris) tahun 1843. Meskipun tertatih-tatih karena berhasil ditumpas oleh pemerintah yang sah Kerajaan Turki Utsmani, namun akhirnya mereka berhasil berkuasa hingga saat ini.
Dr. Abdullah Mohammad Sindi [ penulis buku The Arabs and the West: The Contributions and the Inflictions] menyampaikan fakta: “Walaupun kebengisan fanatis Wahabisme berhasil dihancurkan pada 1818, namun dengan bantuan Kolonial Inggeris, mereka dapat bangkit kembali. Setelah pelaksanaan hukuman mati atas Imam Abdullah al-Saud di Turki, sisa-sisa klan Saudi-Wahhabi memandang saudara-saudara Arab dan Muslim mereka sebagai musuh yang sesungguhnya (their real enemies) dan sebaliknya mereka menjadikan Inggeris dan Barat sebagai sahabat sejati mereka.”
Wahabi-Saudi dari awal memang sangat kental dengan cara-cara yang tidak Islami, yaitu, berkhianat, membunu dan berkawan dengan penjajah (Barat/Yahudi). Data dan fakta menunjukkan bahwa:
Gary Troeller, dalam bukunya The Birth of Saudi Arabia: Britain and the Rise of the House of Sa’ud (London: Frank Cass, 1976), p. 15-16, menyampaikan fakta bahwa: Ketika Inggeris menjajah Bahrain pada 1820 dan mulai mencari jalan untuk memperluas daerah jajahannya, Dinasti Saudi-Wahhabi, yang baru mulai dirintis menjadikan kesempatan ini untuk memperoleh perlindungan dan bantuan Inggeris.
Pada 1843, Seorang Imam Wahhabi (Madzhab Wahhabi), Faisal Ibn Turki al-Saud berhasil melarikan diri dari penjara di Cairo dan kembali ke Najd. Imam Faisal kemudian mulai melakukan kontak dengan Pemerintah Inggeris. Pada 1848, dia memohon kepada Residen Politik Inggeris (British Political Resident) di Bushire agar mendukung perwakilannya di Trucial Oman. Pada 1851, Faisal kembali memohon bantuan dan dukungan Pemerintah Inggeris.
Dan hasilnya, Pada 1865, Pemerintah Inggeris mengirim Kolonel Lewis Pelly ke Riyadh untuk mendirikan sebuah kantor perwakilan Pemerintahan Kolonial Inggeris dengan perjanjian (pakta) bersama Dinasti Saudi-Wahhabi.
Untuk mengesankan Kolonel Lewis Pelly bagaimana bentuk fanatisme dan kekerasan Wahhabi, Faisal mengatakan bahwa perbedaan besar dalam strategi Wahhabi : antara perang politik dengan perang agama adalah bahwa nantinya tidak akan ada kompromi, kami membunuh semua orang . Sebagaimana ditulis oleh Robert Lacey, dalam bukunya: The Kingdom: Arabia and the House of Saud (New York: Harcourt Brace Jovanovich, 1981), p. 145.
Pada 1866, Dinasti Saudi-Wahhabi menandatangani sebuah perjanjian “persahabatan” dengan Pemerintah Kolonial Inggeris, sebuah kekuatan yang dibenci oleh semua kaum Muslim, karena kekejaman kolonialnya di dunia Muslim.
Perjanjian ini serupa dengan banyak perjanjian tidak adil yang selalu dikenakan kolonial Inggeris atas boneka-boneka Arab mereka lainnya di Teluk Arab (sekarang dikenal dengan : Teluk Persia).
Sebagai pertukaran atas bantuan pemerintah kolonial Inggris yang berupa uang dan senjata, pihak Dinasti Saudi-Wahhabi menyetujui untuk bekerja-sama/berkhianat dengan pemerintah kolonial Inggeris yaitu : pemberian otoritas atau wewenang kepada pemerintah kolonial Inggeris atas area yang dimilikinya.
Perjanjian yang dilakukan Dinasti Saudi-Wahhabi dengan musuh paling getir bangsa Arab dan Islam (yaitu : Inggeris), pihak Dinasti Saudi-Wahhabi telah membangkitkan kemarahan yang hebat dari bangsa Arab dan Muslim lainnya, baik negara-negara yang berada di dalam maupun yang diluar wilayah Jazirah Arab.
Maka ini membangkitkan semangat seorang patriotik bernama al-Rasyid dari klan al-Hail di Arabia tengah dan pada 1891, dan dengan dukungan orang-orang Turki (kerajaan Turki Utsmani), al-Rasyid menyerang Riyadh lalu menyerang klan Saudi-Wahhabi. sehingga beberapa anggota Dinasti Saudi-Wahhabi berhasil melarikan diri ke Kuwait yang merupakan wilayah dibawah kekuasaan Kolonial Inggeris, untuk mencari perlindungan dan bantuan Inggeris.; di antara mereka adalah Imam Abdul-Rahman al-Saud dan putranya yang masih remaja, Abdul-Aziz (kelak dari Keturunannya lah lahir Raja, Faisal, Fahd dan Abdullah /Raja Arab saat ini).
Ketika di Kuwait, Abdul-Rahman dan putranya, Abdul-Aziz menghabiskan waktu mereka untuk “menyembah-nyembah” tuannya Inggris, mereka berhasil mendapatkan uang dan persenjataan serta bantuan lain untuk keperluan merebut kembali Riyadh. Namun ketika akan menyerbu Riyadh (pada akhir penghujung 1800-an), usia dan penyakit telah memaksa Abdul-Rahman untuk mendelegasikan Dinasti Saudi Wahhabi kepada putranya, Abdul-Aziz, yang kemudian menjadi Pemimpin dinasti Saudi-Wahhabi yang baru.
Melalui strategi licik dan Khas Yahudi, kolonial Inggeris di Jazirah Arab pada awal abad 20, yang dengan cepat menghancurkan Kekhalifahan Islam Utsmaniyyah dan sekutunya yaitu klan al-Rasyid secara kesuluruhan, dan dengan pasti Inggris memberi dukungan penuh kepada Imam baru Saudi-Wahhabi Abdul-Aziz.
Mulailah, kebengisan yang sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang agung dan Mulia yaitu pembunuhan demi pembunuhan, sebagaimana ditulis oleh Said K. Aburish, dalam bukunya The Rise, Corruption and the Coming Fall of the House of Saud (New York: St. Martin’s Press, 1995), p. 14). Dia menyampaikan catatan : "Dengan dukungan kolonial Inggeris, uang dan senjata, Imam Wahhabi yang baru, pada 1902 akhirnya dapat merebut Riyadh. Salah satu tindakan biadab pertama Imam baru Wahhabi ini setelah berhasil menduduki Riyadh adalah menteror penduduknya dengan memaku kepala al-Rasyid pada pintu gerbang kota. Abdul-Aziz dan para pengikut fanatik Wahhabinya juga membakar hidup-hidup 1.200 orang sampai mati.
Imam Wahhabi Abdul-Aziz yang dikenal di Barat sebagai Ibn Saud, sangat dicintai oleh majikan Inggerisnya. Banyak pejabat dan utusan Pemerintah Kolonial Inggeris di wilayah Teluk Arab sering menemui atau menghubunginya, dan dengan murah-hati mereka mendukungnya dengan uang, senjata dan para penasihat. Sir Percy Cox, Captain Prideaux, Captain Shakespeare, Gertrude Bell, dan Harry Saint John Philby (yang dipanggil Abdullah”) adalah di antara banyak pejabat dan penasihat kolonial Inggeris yang secara rutin mengelilingi Abdul-Aziz demi membantunya memberikan apa pun yang dibutuhkannya.
Dengan senjata, uang dan para penasihat dari Inggeris, berangsur-angsur Imam Abdul-Aziz dengan bengis dapat menaklukan hampir seluruh Jazirah Arab di bawah panji-panji Wahhabisme untuk mendirikan Kerajaan Saudi-Wahhabi ke-3, yang saat ini disebut Kerajaan Saudi Arabia.
Ketika mendirikan Kerajaan Saudi, Imam Wahhabi, Abdul-Aziz beserta para pengikut fanatiknya, dan para “tentara Tuhan”, melakukan pembantaian yang mengerikan, khususnya di daratan suci Hijaz. Mereka mengusir penguasa Hijaz, Syarif, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad Saw.
Pada bulan Mei 1919, di Turbah, di tengah malam dengan cara pengecut dan buas mereka menyerang angkatan perang Hijaz, membantai lebih 6.000 orang.
Dan pada bulan Agustus 1924, sama seperti yang dilakukan orang barbar, tentara Saudi-Wahabi mendobrak memasuki rumah-rumah di Hijaz, kota Taif, mengancam mereka, mencuri uang dan persenjataan mereka, lalu memenggal kepala anak-anak kecil dan orang-orang yang sudah tua, dan mereka pun merasa terhibur dengan raung tangis dan takut kaum wanita. Banyak wanita Taif yang segara meloncat ke dasar sumur air demi menghindari pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan tentara-tentara Saudi-Wahhabi yang bengis.
Tentara primitif Saudi-Wahhabi ini juga membunuhi para ulama dan orang-orang yang sedang melakukan shalat di masjid; hampir seluruh rumah-rumah di Taif diratakan dengan tanah; tanpa pandang bulu mereka membantai hampir semua laki-laki yang mereka temui di jalan-jalan; dan merampok apa pun yang dapat mereka bawa. Lebih dari 400 orang tak berdosa ikut dibantai dengan cara mengerikan di Taif. [Quoted in Robert Lacey, The Kingdom: Arabia and the House of Saud (New York: Harcourt Brace Jovanovich, 1981), p. 145. dan William Powell, Saudi Arabia and Its Royal Family (Secaucus, N.J.: Lyle Stuart Inc., 1982)
Dan selanjutnya yang terjadi adalah penghancuran situs-situs penting Islam (data terakhir Rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya adalah Perpustakaan juga sudah dihancurkan dengan alasan perluasan masjidil haram !!), makam-makam para keluarga, sahabat nabi diratakan dengan tanah dengan alasan hal itu bisa menyebabkan syirik dan mereka (Wahabi) menyebut orang yang menghormati makam-makam tersebut dengan istilah "Quburiyyun", mem-bid'ahkan Maulid Nabi, memberantas tasawuf, menentang madzhab dan sebagainya. Simbol "Muwahidun" yang mereka kenakan dipakai untuk menghancurkan Ahlul bait,bahkan lebih gila lagi akan membongkar kubah hijau Makam Rasulullah SAW di Madinah, dengan alasan bahwa "Tidak Boleh mendirikan bangunan di Atas Kuburan."
Maka kerisauan dunia Islam saat itu sudah mencapai puncaknya termasuk Ulama-Ulama Indonesia (baca : NU) sudah sangat khawatir mengenai Gerakan Wahabi ini, maka para ulama yang berpengaruh berkumpul di Surabaya pada 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1344 H, Di antaranya KH Hasyim Asy'ari (Jombang), KHR Asnawi (Kudus), KH Wahab Hasbullah (Jombang), KH Bisri Syansuri (Jombang), KH Nawawie bin Noerhasan (Sidogiri Pasuruan), KH Ma’shum (Lasem), KH Nachrowi (Malang), KH Ndoro Muntaha (Bangkalan), KH Ridwan Abdullah (Surabaya), dan KH Mas Alwi Abdul Aziz (Surabaya). Memutuskan untuk mengirimkan delegasi ke Kongres Dunia Islam (Muktamar Khilafah) di Mekah dengan nama "Komite Hijaz", untuk memperjuangkan dan mengingatkan kepada Raja Saud agar hukum-hukum menurut mazhab empat (Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali) mendapat perlindungan dan kebebasan dalam wilayah kekuasaannya.
Delegasi Komite Hijaz terdiri dari KH Wahab Hasbullah, Syekh Ghanaim al-Mishri, dan KH Dahlan Abdul Kohar. Utusan para ulama pesantren itu, alhamdulillah, berhasil dan diterima baik oleh penguasa Saudi. Raja Saudi menjamin kebebasan ber-amaliah dalam madzhab empat di Tanah Haram dan tidak ada penggusuran makam Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa demi peristiwa terjadi, raja Saudi terus berganti, akan tetapi "Platform" mereka tetap sama yaitu Wahabisme, berkawan dengan Amerika, Inggris (dan tentunya Yahudi) meskipun tidak Nampak di permukaan, "menyerang" Ahlus Sunnah (meskipun mereka mengaku Ahlus sunnah, dan sebagai pengikut Salafus-Shalih), membid'ahkan Maulid, men-jahilkan saudara-saudara Muslim yang tidak sepaham (maka jangan heran bila Anda pergi Haji disamping diberi Gratis Kitab Suci Al Qur'an, juga dibagi Buku-buku terbitan Kerajaan Saudi, yang isinya mem-bid'ah-kan Maulid, men-jahilkan- amaliah-amaliah Jamaah haji Indonesia dan Negara lain dsb)
Gerakan Sistematis Wahabisme ini sudah masuk ke Indonesia, melalui "perebutan Masjid-masjid NU", mem-bid'ahkan amalan-amalan tertentu, bahkan meng-kafirkan saudara muslim, bahkan ada Radio AM di kawasan Bogor yang isi siarannya seakan bermotto " Tiada hari Tanpa Istilah Bid'ah" .
Maka, …tidak heran putri ketika Tahun Baru Hijiriah 1430 H, Kota Gaza Palestina di Bombardir, dan Korban Sipil berjatuhan, Negara Arab Saudi, jangankan membatu, berkomentar saja tidak. Setali tiga Uang, ulama-ulama Kibar Saudi (semacam MUI-nya Indonesia) juga tidak ada Fatwa-nya, padahal mereka sangat produktif mengeluarkan fatwa mengenai "Haram-nya peringatan Maulid Nabi SAW", Sesatnya Syi'ah dll. Hanya kadang-kadang doa saja seperti yang dibaca Syeikh Abdurrahman Sudais pada Qunut Witir di Bulan Ramadhan, atau pada saat doa khutbah shalat Jum'at.
Maka,..Tidak heran yang berani melawan Israel dengan gigih adalah Iran - karena merasa sebagai ahlul Bait -keturunan Nabi Muhammad SAW (bahkan saat ini membuka pendaftaran relawan syuhada untuk bertempur dengan Zionis Israel) dan sudah terbukti tahun 2006 ketika Syeik Hasan Nasrallah (pemimpin Hezbollah Lebanon) menang telak dengan Israel.
Maka,...putri dan rakyat indonesia sangat mendukung apa yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, membantu Palestina dengan material dan obat-obat an, mari galang kekuatan untuk mematahkan dominasi Israel, mari dukung dengan apa yang kita punya, Insya Allah, yang dhalim akan hancur. Amin
Allahumma Arinal haqqa, haqqa warzuqna ttiba'ah, wa arinal batila, batila, warzuqna jtinabah,..amin ya rabbal alamin
---------------------------------------------------------
[586] Comments
Kita pasti bertanya2 "mengapa Arab Saudi dan sekutu-sekutunya (Yordania, Kuwait, UEA, dan Irak (sekarang), tidak membantu Palestina yang dibombardir oleh Israel sehingga tercatat (hingga saat ini) 315 tewas dan ribuan luka-luka?"
" karena mereka berfaham Wahabi !"
Mungkin orang akan menilai tendensius jawaban ini, mungkin juga orang akan menilai mengada-ada dan sebagainya. Tapi faktanya memang demikian. Wahabi dan Kerajaan Saudi Arabia adalah seperti dua sisi mata uang, saling melengkapi dan terkait erat. Kerajaan Saudi Arabia didirikan dengan dukungan penuh dari Yahudi (baca : Inggris) tahun 1843. Meskipun tertatih-tatih karena berhasil ditumpas oleh pemerintah yang sah Kerajaan Turki Utsmani, namun akhirnya mereka berhasil berkuasa hingga saat ini.
Dr. Abdullah Mohammad Sindi [ penulis buku The Arabs and the West: The Contributions and the Inflictions] menyampaikan fakta: “Walaupun kebengisan fanatis Wahabisme berhasil dihancurkan pada 1818, namun dengan bantuan Kolonial Inggeris, mereka dapat bangkit kembali. Setelah pelaksanaan hukuman mati atas Imam Abdullah al-Saud di Turki, sisa-sisa klan Saudi-Wahhabi memandang saudara-saudara Arab dan Muslim mereka sebagai musuh yang sesungguhnya (their real enemies) dan sebaliknya mereka menjadikan Inggeris dan Barat sebagai sahabat sejati mereka.”
Wahabi-Saudi dari awal memang sangat kental dengan cara-cara yang tidak Islami, yaitu, berkhianat, membunu dan berkawan dengan penjajah (Barat/Yahudi). Data dan fakta menunjukkan bahwa:
Gary Troeller, dalam bukunya The Birth of Saudi Arabia: Britain and the Rise of the House of Sa’ud (London: Frank Cass, 1976), p. 15-16, menyampaikan fakta bahwa: Ketika Inggeris menjajah Bahrain pada 1820 dan mulai mencari jalan untuk memperluas daerah jajahannya, Dinasti Saudi-Wahhabi, yang baru mulai dirintis menjadikan kesempatan ini untuk memperoleh perlindungan dan bantuan Inggeris.
Pada 1843, Seorang Imam Wahhabi (Madzhab Wahhabi), Faisal Ibn Turki al-Saud berhasil melarikan diri dari penjara di Cairo dan kembali ke Najd. Imam Faisal kemudian mulai melakukan kontak dengan Pemerintah Inggeris. Pada 1848, dia memohon kepada Residen Politik Inggeris (British Political Resident) di Bushire agar mendukung perwakilannya di Trucial Oman. Pada 1851, Faisal kembali memohon bantuan dan dukungan Pemerintah Inggeris.
Dan hasilnya, Pada 1865, Pemerintah Inggeris mengirim Kolonel Lewis Pelly ke Riyadh untuk mendirikan sebuah kantor perwakilan Pemerintahan Kolonial Inggeris dengan perjanjian (pakta) bersama Dinasti Saudi-Wahhabi.
Untuk mengesankan Kolonel Lewis Pelly bagaimana bentuk fanatisme dan kekerasan Wahhabi, Faisal mengatakan bahwa perbedaan besar dalam strategi Wahhabi : antara perang politik dengan perang agama adalah bahwa nantinya tidak akan ada kompromi, kami membunuh semua orang . Sebagaimana ditulis oleh Robert Lacey, dalam bukunya: The Kingdom: Arabia and the House of Saud (New York: Harcourt Brace Jovanovich, 1981), p. 145.
Pada 1866, Dinasti Saudi-Wahhabi menandatangani sebuah perjanjian “persahabatan” dengan Pemerintah Kolonial Inggeris, sebuah kekuatan yang dibenci oleh semua kaum Muslim, karena kekejaman kolonialnya di dunia Muslim.
Perjanjian ini serupa dengan banyak perjanjian tidak adil yang selalu dikenakan kolonial Inggeris atas boneka-boneka Arab mereka lainnya di Teluk Arab (sekarang dikenal dengan : Teluk Persia).
Sebagai pertukaran atas bantuan pemerintah kolonial Inggris yang berupa uang dan senjata, pihak Dinasti Saudi-Wahhabi menyetujui untuk bekerja-sama/berkhianat dengan pemerintah kolonial Inggeris yaitu : pemberian otoritas atau wewenang kepada pemerintah kolonial Inggeris atas area yang dimilikinya.
Perjanjian yang dilakukan Dinasti Saudi-Wahhabi dengan musuh paling getir bangsa Arab dan Islam (yaitu : Inggeris), pihak Dinasti Saudi-Wahhabi telah membangkitkan kemarahan yang hebat dari bangsa Arab dan Muslim lainnya, baik negara-negara yang berada di dalam maupun yang diluar wilayah Jazirah Arab.
Maka ini membangkitkan semangat seorang patriotik bernama al-Rasyid dari klan al-Hail di Arabia tengah dan pada 1891, dan dengan dukungan orang-orang Turki (kerajaan Turki Utsmani), al-Rasyid menyerang Riyadh lalu menyerang klan Saudi-Wahhabi. sehingga beberapa anggota Dinasti Saudi-Wahhabi berhasil melarikan diri ke Kuwait yang merupakan wilayah dibawah kekuasaan Kolonial Inggeris, untuk mencari perlindungan dan bantuan Inggeris.; di antara mereka adalah Imam Abdul-Rahman al-Saud dan putranya yang masih remaja, Abdul-Aziz (kelak dari Keturunannya lah lahir Raja, Faisal, Fahd dan Abdullah /Raja Arab saat ini).
Ketika di Kuwait, Abdul-Rahman dan putranya, Abdul-Aziz menghabiskan waktu mereka untuk “menyembah-nyembah” tuannya Inggris, mereka berhasil mendapatkan uang dan persenjataan serta bantuan lain untuk keperluan merebut kembali Riyadh. Namun ketika akan menyerbu Riyadh (pada akhir penghujung 1800-an), usia dan penyakit telah memaksa Abdul-Rahman untuk mendelegasikan Dinasti Saudi Wahhabi kepada putranya, Abdul-Aziz, yang kemudian menjadi Pemimpin dinasti Saudi-Wahhabi yang baru.
Melalui strategi licik dan Khas Yahudi, kolonial Inggeris di Jazirah Arab pada awal abad 20, yang dengan cepat menghancurkan Kekhalifahan Islam Utsmaniyyah dan sekutunya yaitu klan al-Rasyid secara kesuluruhan, dan dengan pasti Inggris memberi dukungan penuh kepada Imam baru Saudi-Wahhabi Abdul-Aziz.
Mulailah, kebengisan yang sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang agung dan Mulia yaitu pembunuhan demi pembunuhan, sebagaimana ditulis oleh Said K. Aburish, dalam bukunya The Rise, Corruption and the Coming Fall of the House of Saud (New York: St. Martin’s Press, 1995), p. 14). Dia menyampaikan catatan : "Dengan dukungan kolonial Inggeris, uang dan senjata, Imam Wahhabi yang baru, pada 1902 akhirnya dapat merebut Riyadh. Salah satu tindakan biadab pertama Imam baru Wahhabi ini setelah berhasil menduduki Riyadh adalah menteror penduduknya dengan memaku kepala al-Rasyid pada pintu gerbang kota. Abdul-Aziz dan para pengikut fanatik Wahhabinya juga membakar hidup-hidup 1.200 orang sampai mati.
Imam Wahhabi Abdul-Aziz yang dikenal di Barat sebagai Ibn Saud, sangat dicintai oleh majikan Inggerisnya. Banyak pejabat dan utusan Pemerintah Kolonial Inggeris di wilayah Teluk Arab sering menemui atau menghubunginya, dan dengan murah-hati mereka mendukungnya dengan uang, senjata dan para penasihat. Sir Percy Cox, Captain Prideaux, Captain Shakespeare, Gertrude Bell, dan Harry Saint John Philby (yang dipanggil Abdullah”) adalah di antara banyak pejabat dan penasihat kolonial Inggeris yang secara rutin mengelilingi Abdul-Aziz demi membantunya memberikan apa pun yang dibutuhkannya.
Dengan senjata, uang dan para penasihat dari Inggeris, berangsur-angsur Imam Abdul-Aziz dengan bengis dapat menaklukan hampir seluruh Jazirah Arab di bawah panji-panji Wahhabisme untuk mendirikan Kerajaan Saudi-Wahhabi ke-3, yang saat ini disebut Kerajaan Saudi Arabia.
Ketika mendirikan Kerajaan Saudi, Imam Wahhabi, Abdul-Aziz beserta para pengikut fanatiknya, dan para “tentara Tuhan”, melakukan pembantaian yang mengerikan, khususnya di daratan suci Hijaz. Mereka mengusir penguasa Hijaz, Syarif, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad Saw.
Pada bulan Mei 1919, di Turbah, di tengah malam dengan cara pengecut dan buas mereka menyerang angkatan perang Hijaz, membantai lebih 6.000 orang.
Dan pada bulan Agustus 1924, sama seperti yang dilakukan orang barbar, tentara Saudi-Wahabi mendobrak memasuki rumah-rumah di Hijaz, kota Taif, mengancam mereka, mencuri uang dan persenjataan mereka, lalu memenggal kepala anak-anak kecil dan orang-orang yang sudah tua, dan mereka pun merasa terhibur dengan raung tangis dan takut kaum wanita. Banyak wanita Taif yang segara meloncat ke dasar sumur air demi menghindari pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan tentara-tentara Saudi-Wahhabi yang bengis.
Tentara primitif Saudi-Wahhabi ini juga membunuhi para ulama dan orang-orang yang sedang melakukan shalat di masjid; hampir seluruh rumah-rumah di Taif diratakan dengan tanah; tanpa pandang bulu mereka membantai hampir semua laki-laki yang mereka temui di jalan-jalan; dan merampok apa pun yang dapat mereka bawa. Lebih dari 400 orang tak berdosa ikut dibantai dengan cara mengerikan di Taif. [Quoted in Robert Lacey, The Kingdom: Arabia and the House of Saud (New York: Harcourt Brace Jovanovich, 1981), p. 145. dan William Powell, Saudi Arabia and Its Royal Family (Secaucus, N.J.: Lyle Stuart Inc., 1982)
Dan selanjutnya yang terjadi adalah penghancuran situs-situs penting Islam (data terakhir Rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya adalah Perpustakaan juga sudah dihancurkan dengan alasan perluasan masjidil haram !!), makam-makam para keluarga, sahabat nabi diratakan dengan tanah dengan alasan hal itu bisa menyebabkan syirik dan mereka (Wahabi) menyebut orang yang menghormati makam-makam tersebut dengan istilah "Quburiyyun", mem-bid'ahkan Maulid Nabi, memberantas tasawuf, menentang madzhab dan sebagainya. Simbol "Muwahidun" yang mereka kenakan dipakai untuk menghancurkan Ahlul bait,bahkan lebih gila lagi akan membongkar kubah hijau Makam Rasulullah SAW di Madinah, dengan alasan bahwa "Tidak Boleh mendirikan bangunan di Atas Kuburan."
Maka kerisauan dunia Islam saat itu sudah mencapai puncaknya termasuk Ulama-Ulama Indonesia (baca : NU) sudah sangat khawatir mengenai Gerakan Wahabi ini, maka para ulama yang berpengaruh berkumpul di Surabaya pada 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1344 H, Di antaranya KH Hasyim Asy'ari (Jombang), KHR Asnawi (Kudus), KH Wahab Hasbullah (Jombang), KH Bisri Syansuri (Jombang), KH Nawawie bin Noerhasan (Sidogiri Pasuruan), KH Ma’shum (Lasem), KH Nachrowi (Malang), KH Ndoro Muntaha (Bangkalan), KH Ridwan Abdullah (Surabaya), dan KH Mas Alwi Abdul Aziz (Surabaya). Memutuskan untuk mengirimkan delegasi ke Kongres Dunia Islam (Muktamar Khilafah) di Mekah dengan nama "Komite Hijaz", untuk memperjuangkan dan mengingatkan kepada Raja Saud agar hukum-hukum menurut mazhab empat (Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali) mendapat perlindungan dan kebebasan dalam wilayah kekuasaannya.
Delegasi Komite Hijaz terdiri dari KH Wahab Hasbullah, Syekh Ghanaim al-Mishri, dan KH Dahlan Abdul Kohar. Utusan para ulama pesantren itu, alhamdulillah, berhasil dan diterima baik oleh penguasa Saudi. Raja Saudi menjamin kebebasan ber-amaliah dalam madzhab empat di Tanah Haram dan tidak ada penggusuran makam Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa demi peristiwa terjadi, raja Saudi terus berganti, akan tetapi "Platform" mereka tetap sama yaitu Wahabisme, berkawan dengan Amerika, Inggris (dan tentunya Yahudi) meskipun tidak Nampak di permukaan, "menyerang" Ahlus Sunnah (meskipun mereka mengaku Ahlus sunnah, dan sebagai pengikut Salafus-Shalih), membid'ahkan Maulid, men-jahilkan saudara-saudara Muslim yang tidak sepaham (maka jangan heran bila Anda pergi Haji disamping diberi Gratis Kitab Suci Al Qur'an, juga dibagi Buku-buku terbitan Kerajaan Saudi, yang isinya mem-bid'ah-kan Maulid, men-jahilkan- amaliah-amaliah Jamaah haji Indonesia dan Negara lain dsb)
Gerakan Sistematis Wahabisme ini sudah masuk ke Indonesia, melalui "perebutan Masjid-masjid NU", mem-bid'ahkan amalan-amalan tertentu, bahkan meng-kafirkan saudara muslim, bahkan ada Radio AM di kawasan Bogor yang isi siarannya seakan bermotto " Tiada hari Tanpa Istilah Bid'ah" .
Maka, …tidak heran putri ketika Tahun Baru Hijiriah 1430 H, Kota Gaza Palestina di Bombardir, dan Korban Sipil berjatuhan, Negara Arab Saudi, jangankan membatu, berkomentar saja tidak. Setali tiga Uang, ulama-ulama Kibar Saudi (semacam MUI-nya Indonesia) juga tidak ada Fatwa-nya, padahal mereka sangat produktif mengeluarkan fatwa mengenai "Haram-nya peringatan Maulid Nabi SAW", Sesatnya Syi'ah dll. Hanya kadang-kadang doa saja seperti yang dibaca Syeikh Abdurrahman Sudais pada Qunut Witir di Bulan Ramadhan, atau pada saat doa khutbah shalat Jum'at.
Maka,..Tidak heran yang berani melawan Israel dengan gigih adalah Iran - karena merasa sebagai ahlul Bait -keturunan Nabi Muhammad SAW (bahkan saat ini membuka pendaftaran relawan syuhada untuk bertempur dengan Zionis Israel) dan sudah terbukti tahun 2006 ketika Syeik Hasan Nasrallah (pemimpin Hezbollah Lebanon) menang telak dengan Israel.
Maka,...putri dan rakyat indonesia sangat mendukung apa yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, membantu Palestina dengan material dan obat-obat an, mari galang kekuatan untuk mematahkan dominasi Israel, mari dukung dengan apa yang kita punya, Insya Allah, yang dhalim akan hancur. Amin
Allahumma Arinal haqqa, haqqa warzuqna ttiba'ah, wa arinal batila, batila, warzuqna jtinabah,..amin ya rabbal alamin
---------------------------------------------------------
Arab Saudi Lenyapkan 5 Peninggalan Nabi Muhammad
Posted by siapmurtad under BERITA, LANGKA UNIK, MUHAMMAD | Tags:istana raja saudi, makam keluarga muhammad, rumah khadijah, tempat lahir muhammad |[586] Comments
Merdeka.com – Kota Makkah di Arab Saudi memang menjadi arah kiblat bagi muslim sejagat. Pemerintah Negeri Petro Dolar itu sangat memperhatikan dan merawatnya namun tidak ada tempat bagi junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Hampir 95 persen peninggalan bersejarah erat kaitannya dengan Rasulullah diberangus, seperti dilansir oleh situs theamericanmuslim.org (19/7/2013).
Lima dekade sudah Saudi sedikit demi sedikit menggusur segala hal erat kaitannya dengan Muhammad. Bahkan beberapa tulisan mengenai penghancuran sejarah muslim oleh kerajaan dan pemerintah negara itu di pelbagai situs Internet telah dibajak. Majalah Islamika memberhentikan penerbitan mereka pada 2009 soal penghancuran ini. Jika menginginkan soal data dan fakta dengan validitas teruji tulisan dari Irfan Ahmad yakni Penghancuran Tempat Suci Makkah dan Madina bisa dijadikan rujukan.
Dengan alasan bertambahnya peziarah ke Makkah lebih dari 300 situs Islam hancur dan di kemudian hari Islam bisa menjadi mitos sebab tak ada bukti sejarahnya.
Berikut lima situs peninggalan Muhammad yang telah dan bakal dihancurkan kerajaan Saudi dilansir dari pelbagai surat kabar the Daily Mail, Russia Today, dan theamericanmuslim.org berikut ulasannya.
1. Tempat lahir Nabi Muhammad digusur demi bangun istana kepresidenan
Merdeka.com – Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan.
Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi. Proyek itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (21/2).
Untuk mendirikan kompleks baru itu, perpustakaan suci yang berdiri di atas tiang juga akan dihancurkan.
Lokasi itu rencananya akan diganti dengan sebuah stasiun kereta buat mengangkut para jemaah haji atau sebuah perpustakaan baru dipersembahkan buat menghormati Raja Abdul Aziz, pendiri Saudi saat ini.
Keluarga kerajaan Saudi selama ini menganut aliran Islam Wahabi sejak keluarga al-Saud berkuasa pada abad ke-19.
Penguasa Saudi sejak lama menolak melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram karena beralasan bisa menimbulkan sirik terhadap Allah.
“Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas Syiah di seluruh dunia,” kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang bermarkas di Inggris.
“Sebagian besar umat Islam bahkan tidak tahu lokasi itu bakal dihancurkan.”
2. Penghancuran makam keluarga Rasulullah
Merdeka.com – 21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib, Fatimah binti Asad.
Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak. Sangat boros membuang uang negara untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya di sekitaran Kabah.
3. Rumah Khadijah jadi jamban
Merdeka.com – Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada rumah nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih parah dari nasib rumah Nabi Muhammad SAW, bangunan didiamin Khadijah di masa lalu ini berubah jadi toilet.
Toilet mempunyai persamaan dengan ruang kecil dipakai untuk buang kotoran. Ini dianggap penghinaan atas istri Rasulullah itu.
4. Rumah pernah ditinggali Muhammad SAW jadi perpustakaan
Merdeka.com – Dalam dua dekade terakhir, the Gulf Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, mencatat Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekkah dan Madinah. Perluasan Masjid Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman pelbagai pihak. Di sekitar Kabah kini bermunculan pelbagai pusat belanja, hotel, dan gedung jangkung.
Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi sejagat. Buat mewujudkan proyek ini, Saudi membuldoser benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini ada rumah nabi kini berubah menjadi perpustakaan masjid.
5. Rencana penghancuran makam Rasulullah
Merdeka.com – Pemerintah Arab Saudi bakal menghancurkan makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah. Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?
Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan sebab perluasan bakal dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Rencana ini dinilai bakal membuat banyak pihak murka dan umat Islam bakal bergejolak.
Hingga kini rencana itu masih menjadi kontroversi.
Tuesday, March 4, 2014
BAYU WIRAWAN IN GERMANY CONCERTS, SEMINARS, WORKSHOPS, LECTURING, ALBUMS RELEASED 2003-2005
BAYU WIRAWAN "KING JAZZ" MAESTRO,... PADA TAHUN 2003-2004, DAN 2005, ME-RELEASED 6 ALBUM BERPASANGAN "SELF PRODUCED, INDEPENDENT DISTRIBUTION" DI GERMANY, MEMANFAATKAN KESEMPATAN SPONSORING DARI GOETHE INSTITUTE, GERMANY AMBASSADOR, DI SAAT MEMPEROLEH UNDANGAN DARI GERMANY GOVERNMENT UNTUK MELAKUKAN KONSER, WORKSHOPS, SEMINAR2, JUGA SEBAGAI DOSEN TAMU DI BEBERAPA UNIVERSITAS-UNIVERSITAS "PAPAN ATAS" ELITE GERMANY: UNIVERSITAS HEIDELBERG, Universität der Künste Berlin, HfMDK Frankfurt, The Jazz & Rock Schulenn, Freiburg,
MEMANFAATKAN KESEMPATAN MENGAJAR DAN KONSER KELILING GERMANY, BAYU WIRAWAN "KING JAZZ" DARI UNIVERSITAS KE UNIVERSITAS, DARI ACADEMY KE ACADEMY, BAYU WIRAWAN "KING JAZZ" MEMBERI SEMINAR AND WORKSHOP MUSIC FUSION JAZZ, WORLD MUSICS, CLASSICAL CONTEMPORARY MUSIC, ETHNO-MUSICOLOGY, ETHNO JAZZ COMPOSITION, JAZZ ARRANGEMENT, JAZZ PIANO IMPROVISATION TECHNIQUE, FUSION JAZZ GUITAR HARMONY AND TECHNIQUE HINGGA JAZZ MUSIC'S PRODUCTION'S ALBUM. ETC
SILAHKAN SHARES AND FREELY DOWNLOAD ALL BAYU WIRAWAN "KING JAZZ MAESTRO" JAZZ MASTERPIECES ;-)
Hamburg University of Music and Theatre, SAASLAND UNI. B.A. Bachelor in Music Management - Saarlandd University
DI BONN UNIVERSITY GERMANY (MUSIC ACADEMY). ETC
ALBUM-ALBUM YANG DI-RELEASED MERUPAKAN ALBUM YANG KE 21, 22, 23, 24, 25, DAN 26 DARI TOTAL SAAT ITU PADA TAHUN 2003-2004-2005. COLLABORATION WITH SOME GENIUS GERMANY JAZZ FUSION STUDENTS MUSICIANS. ALL MUSICS PRODUCER, DIRECTOR, COMPOSER, ARRANGER, MASTERING AUDIO ENGINEER ALL BY BAYU WIRAWAN "KING JAZZ" ;-)
- ALBUM KE 21 DAN 22 BERKARAKTER: "ACID JAZZ, FUSION JAZZ".
- ALBUM KE 23 DAN 24 BERKARAKTER: "FUSION JAZZ ON LEAD GUITAR"
- ALBUM KE 25 DAN 26 BERKARAKTER: "NEO CLASSICAL PIANO CONCERTO".
- ALBUM KE 21 DAN 22 BERKARAKTER: "ACID JAZZ, FUSION JAZZ".
- ALBUM KE 23 DAN 24 BERKARAKTER: "FUSION JAZZ ON LEAD GUITAR"
- ALBUM KE 25 DAN 26 BERKARAKTER: "NEO CLASSICAL PIANO CONCERTO".
MEMANFAATKAN KESEMPATAN MENGAJAR DAN KONSER KELILING GERMANY, BAYU WIRAWAN "KING JAZZ" DARI UNIVERSITAS KE UNIVERSITAS, DARI ACADEMY KE ACADEMY, BAYU WIRAWAN "KING JAZZ" MEMBERI SEMINAR AND WORKSHOP MUSIC FUSION JAZZ, WORLD MUSICS, CLASSICAL CONTEMPORARY MUSIC, ETHNO-MUSICOLOGY, ETHNO JAZZ COMPOSITION, JAZZ ARRANGEMENT, JAZZ PIANO IMPROVISATION TECHNIQUE, FUSION JAZZ GUITAR HARMONY AND TECHNIQUE HINGGA JAZZ MUSIC'S PRODUCTION'S ALBUM. ETC
SILAHKAN SHARES AND FREELY DOWNLOAD ALL BAYU WIRAWAN "KING JAZZ MAESTRO" JAZZ MASTERPIECES ;-)
ALBUM KE 21 => "GERMANOLOGY VOL. 1" by BAYU WIRAWAN "KING JAZZ"
ALBUM KE 22 => "GERMANOLOGY VOL. 2" by BAYU WIRAWAN "KING JAZZ"
ALBUM KE 23 => " TAFT GERMANY SPIRITS" by BAYU WIRAWAN "KING JAZZ"
ALBUM KE 24 => " TAFT GERMANY SPIRITS" by BAYU WIRAWAN "KING JAZZ"
ALBUM KE 23 => " TAFT GERMANY SPIRITS" by BAYU WIRAWAN "KING JAZZ"
"SILAHKAN DI DOWNLOAD DAN DISEBARKAN KE SELURUH PENJURU DUNIA"
ALL BAYU WIRAWAN "KING JAZZ MAESTRO" MASTERPIECES... ;-)
Subscribe to:
Posts (Atom)