Friday, November 29, 2013

MUSIK PSIKOLOGI - PSIKOLOGI MUSIK - by BAYU WIRAWAN

MUSIK PSIKOLOGI - PSIKOLOGI MUSIK

 by: BAYU WIRAWAN


Abstrak

Musik Merupakan Seni Yang Melukiskan Pemikiran Dan Perasaan Manusia Lewat Keindahan Suara. Sebagaimana Manusia Menggunakan Kata-Kata Untuk Mentransfer Suatu Konsep, Ia Juga Menggunakan Komposisi Suara Untuk Mengungkapkan Perasaan Batinnya. Seperti Halnya Ragam Seni Lain, Musik Merupakan Refleksi Perasaan Suatu Individu Atau Masyarakat. Musik Merupakan Hasil Dari Cipta Dan Rasa Manusia Atas Kehidupan Dan Dunianya.
Di Masa Lalu, Musik Juga Memiliki Peran Yang Sangat Penting Di Mata Masyarakat Primitif. Mereka Percaya, Musik Bisa Mencegah Datangnya Bencana Atau Kejadian Buruk Lain. Sejarah Penggunaan Musik Sebagai Media Penenang Psikologi Manusia Telah Dirintis Sejak Masa Filosof Yunani Kuno, Plato Dan Aristoteles. Di Iran Dan Dipelbagai Literatur Kuno Soal Musik, Pengaruh Musik Terhadap Jiwa Manusia Telah Dibahas Secara Khusus. Selama Berabad-Abad Yang Lalum, Bangsa Iran Memanfaatkan Terapi Musik Sebagai Metode Penyembuhan Dan Menjadikannya Sebagai Faktor Yang Bisa Menjaga Kesehatan Jiwa. Masalah Itu Bisa Kita Temukan Dalam Buku Behjatul Arwah Karya Safiyuddin Armavi.
Bukti Lainnya Yang Menunjukkan Perhatian Para Musikus Pada Pengaruh Musik Terhadap Jiwa Manusia Bisa Kita Lihat Dalam Tabel Yang Biasa Digunakan Dalam Musik Tradisional Iran. Dalam Tabel Itu, Setiap Jenis Suara Dan Nada Dipetakan Dalam Pelbagai Klasifikasi. Sebagai Misal, Tabel Itu Menjelaskan Jenis Alat Musik Seperti Apa Yang Sesuai Dengan Kondisi Ketika Matahari Terbit. Begitu Juga Ketika Siang Hari, Jenis Musik Apa Yang Cocok Untuk Disimak. Menurut Tabel Itu, Alat Musik Nava, Sejenis Alat Musik Petik Khas Persia, Merupakan Perangkat Musik Yang Bagus Digunakan Ketika Petang. Berikut Ini Anda Bisa Simak Bunyi Alat Musik Nava. Musik Merupakan Ragam Seni Yang Berpengaruh Terhadap Audiennya Tanpa Perantara Konsep Ataupun Intepretasi.
Lewat Efeknya Yang Ajaib, Musik Dapat Membebaskan Rasa Manusia Dari Jeratan Tekanan Batin, Rasa Kesepian, Panik, Dan Berbagai Gangguan Mental Lainnya. Karena Itu, Kini Di Berbagai Negara Marak Didirikan Berbagai Pusat-Pusat Penelitian Maupun Praktek Terapi Musik. Musik, Sesuai Dengan Susunan Interval Dan Ritmenya Memiliki Refleksi Khusus Yang Bisa Merangsang Sel-Sel Saraf Sehingga Perasaan Manusia Bisa Diperlemah, Diperkuat Ataupun Dialihkan. Pengaruh Itu Bahkan Telah Dibuktikan Secara Ilmiah Di Sepanjang Fase Kehidupan Manusia, Mulai Dari Masa Di Embrio Hingga Masa Senja. Bahkan Bisa Berpengaruh Juga Pada Jenis Mahluk Hidup Lainnya Seperti Tumbuhan.
Tidak Hanya Itu Saja, Musik Terbukti Berpengaruh Pada Sistem Saraf Sensorik-Motorik, Sistem Saraf Sadar, Dan Sel Saraf Lain. Hasil Penelitian Yang Dilakukan Lembaga Aplikasi Musik Di Iran Mengenai Fungsi Terapan Musik Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental Manusia Menunjukkan Bahwa Terapi Musik Bisa Menjadi Metode Penyembuhan Baru Pada Gangguan Mental Di Kalangan Anak-Anak Cacat Mental. Penelitian Itu Membuktikan, Terapi Musik Bisa Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dan Mengontrol Tindakan Hyperaktif Di Kalangan Anak-Anak Cacat Mental Serta Bisa Menciptakan Perubahan Mental Dan Perilaku Yang Signifikan.
Dr. Ali Zadeh Muhammadi, Seorang Psikolog Klinis Yang Sudah Hampir 20 Tahun Melakukan Penelitian Dan Praktek Terapi Musik. Menurutnya, Selain Jenis Musik, Alat Musik Juga Punya Peranan Penting. Untuk Langkah Awal, Sebaiknya Menggunakan Jenis Alat Musik Ritmik Seperti Jenis Instrument Musik Pukul. Dr Ali Zadeh Berpendapat, Anak-Anak Cacat Mental Tidak Bisa Diajari Dengan Alat-Alat Musik Yang Rumit Semacam Gitar. Tapi Mesti Dengan Instrumen Yang Sederhana Dan Mudah Dimainkan Serta Cepat Menjalin Hubungan. Ditambahkannya, Musik Di Kalangan Orang-Orang Tuna Netra Memiliki Pengaruh Yang Sangat Ajaib, Khususnya Terhadap Daya Pendengaran Mereka, Sehingga Banyak Berpengaruh Positif Terhadap Kualitas Hidupnnya. Seruling Merupakan Instrumen Penting Dalam Terapi Musik.
Biasanya, Para Terapis Membagi Tema Musik Ke Dalam Lima Jenis, Yaitu Musik Bertema Trance, Melow, Semangat, Ceria, Dan Relaksasi. Musik Bertema Trance Adalah Jenis Musik Yang Mengandung Ungkapan Rasa Ceria Yang Luar Biasa. Jenis Musik Semacam Itu Cocok Untuk Menyembuhkan Orang Yang Mengalami Tekanan Mental Atau Stress. Musik Yang Berirama Melow Dan Melankolis Merupakan Jenis Musik Yang Menyayat Perasaan. Musik Semacam Itu Bisa Menurunkan Asupan Sejumlah Komposisi Kimia Dalam Otak. Musik Bertema Melankolis Dalam Kondisi Normal Bisa Mengurangi Rasa Sakit Dan Nyeri. Sementara Jika Didengar Di Saat Sedih, Bisa Mempermudah Bagi Seseorang Untuk Menahan Rasa Duka. Namun, Penggunaan Musik Bertema Seperti Itu Secara Berlebihan Bisa Menurunkan Semangat Dan Kebencian. Musik Bertema Semangat Merupakan Jenis Musik Yang Bisa Membangkitkan Reaksi Kuat Dan Cepat Yang Disertai Dengan Tanggapan Fisiologis.
Para Komposer Musik Menggunakan Tema Semacam Itu Untuk Meningkatkan Gerakan Badan. Jenis Musik Ini Sangat Diminati Kalangan Muda. Jika Dimanfaatkan Secara Tepat, Jenis Musik Ini Bisa Berdampak Positif Dan Meningkatkan Semangat. Jenis Keempat Adalah Musik Yang Bernada Ceria Dengan Sentuhan Irama Yang Menenangkan. Musik Seperti Ini Bisa Meningkatkan Gairah Hidup Dan Memunculkan Perasaan Positif, Sehingga Bisa Meningkatkan Daya Kerja. Jenis Musik Ini Juga Sangat Bermanfaat Untuk Membangkitkan Semangat Dan Keceriaan Di Kalangan Anak-Anak Ataupun Remaja. Jenis Yang Terakhir Adalah Musik Relaksasi. Musik Ini Bernuansa Lembut, Monoton, Dan Datar. Kelembutan Musiknya Itu Bisa Menenangkan Perasaan Dan Emosi Manusia. Musik Jenis Ini Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan Konsentrasi Dan Menyeimbangkan Emosi. Sejatinya Ada Banyak Cara Untuk Menciptakan Ketenangan Batin. Sebagian Orang Berusaha Memperolehnya Dengan Mendengarkan Musik, Ada Yang Dengan Membaca Buku, Melakukan Wisata Alam, Atau Bahkan Hanya Sekedar Makan Dan Tidur.
Yang Jelas, Sains Telah Membuktikan Bahwa Beberapa Jenis Musik Bisa Membantu Jiwa Manusia Menjadi Lebih Tenang Dan Seimbang. Beberapa Jenis Musik Juga Bahkan Bisa Menghapus Rasa Tertekan Dan Stress. Adanya Pengaruh Positif Musik Terhadap Fisik Dan Psikologis Manusia Itu, Menjadikan Musik Dimanfaatkan Sebagai Media Penyembuhan. Tentu Saja Penggunaan Musik Harus Digunakan Secara Proporsional. Tidak Semua Jenis Musik Bisa Didenger Dalam Segala Kondisi Bahkan Terkadang Kita Justru Memerlukan Keheningan Untuk Menenangkan Perasaan. Bahkan Suara Nyanyian Burung, Gemercik Aliran Sungai, Tetesan Air Hujan Dan Gemuruh Ombak Bisa Menjadi Musik Terindah Untuk Menenangkan Perasaan Jiwa. Sejatinya Musik Tidak Hanya Terbatas Dari Suara Yang Dihasilkan Dari Instrumen Atau Suara Manusia Semata, Tapi Suara Alam Juga Bisa Menjadi Sumber Musik Yang Sangat Menawan. Karena Itu, Jangan Pernah Melupakan Suara Nyanyian Alam Dan Dengarlah Keindahan Musikalnya Yang Begitu Natural.


Musik Adalah Seni Yang Melukiskan Tentang Keindahan Yang Disajikan Dalam Bentuk Suara. Dan Tanpa Kita Sadari Suara-Suara Ini Memiliki Peran Dalam Membentuk Pribadi Kita. Seperti Halnya Musik Mampu Mengendalikan Emosi Dan Perasaan Seseorang. Para Ilmuan Telah Meneliti Bahwa Sebagian Musik Dapat Meningkatkan Kemampuan Intelektual Dan Emosional Kita, Bahkan Musik Juga Bisa Digunakan Sebagai Media Pengobatan Terapi. Namun, Musik Juga Memiliki Dampak Yang Negatif. Yang Sebaiknya Kita Lakukan Yaitu Memaksimalkan Dampak Positif Musik Terhadap Psikologi Kita Daripada Dampak Negatifnya.


A.                Gambaran Umum
Musik Merupakan Seni Yang Melukiskan Pemikiran Dan Perasaan Manusia Lewat Keindahan Suara. Sebagaimana Manusia Menggunakan Kata-Kata Untuk Mentransfer Suatu Konsep, Ia Juga Menggunakan Komposisi Suara Untuk Mengungkapkan Perasaan Batinnya. Seperti Halnya Ragam Seni Lain, Musik Merupakan Refleksi Perasaan Suatu Individu Atau Masyarakat. Musik Merupakan Hasil Dari Cipta Dan Rasa Manusia Atas Kehidupan Dan Dunianya.
Psikologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tingkah Laku Manusia. Atau Ilmu Yang Mempelajari Tentang Gejala-Gejala Jiwa Manusia. Lalu, Apa Hubungannya Msuik Dengan Psikologi Manusia? Dan Seberapa Penting Peran Musik Dalam Perkembangan Psikologi Manusia?
B.                  Musik Dalam Memengaruhi Kesehatan Mental
Musik Bisa Menjadi Kekuatan Positif Bagi Kesehatan Mental, Menenangkan, Santai Dan Menjadi Stimulan Bagi Pengembangan Intelektual Dan Kognitif. Hal Ini Berlaku Untuk Orang Dewasa, Remaja, Dan Anak-Anak. Musik Dapat Mempengaruhi Emosi Kita, Musik Dapat Membuat “Saluran” Dalam Pikiran Kita, Pola Berpikir. Musik Dapat Menyampaikan Gagasan Dan Ideologi, Secara Kuat Dan Emosional Menyampaikan Cara Hidup. Anak-Anak, Remaja Dan Bahkan Bayi Secara Potensial Mendapatkan Manfaat Dari Mendengarkan Musik, Karena Musik Bisa Menjadi Stimulan Untuk Pengembangan Intelektual Dan Kognitif. Musik Dapat Memiliki Pengaruh Yang Menenangkan. Susunan Genetik Kita Memiliki Bantalan Dalam Cara Otak Memproses Musik. Bagi Sebagian Yang Lain Kita Menyerap Setiap Catatan, Setiap Emosi, Dan Itu Menjadi Bagian Dalam Dari Profil Psikologi Kita. Sejak Anak Muda, Dan Sekarang, Anak-Anak, Sering Mendengarkan Musik Berjam-Jam Setiap Hari Dari Berbagai Sumber, Hal Ini Membantu Menjelaskan Dampak Bahwa Musik Mungkin Memiliki Andil Dalam Hal Kesehatan Mental Anak-Anak Dan Gangguan Mood Remaja.

C.                Manfaat Pendidikan Musik
Pendidikan Musik Untuk Anak-Anak Yang Berpengaruh Pada Perkembangan Kecerdasan Adalah Pelatihan Musik. Kemampuan Siswa Pada Pelajaran Secara Signifikan Dipengaruhi Oleh Pelatihan Musik. Alasan Mengapa Perlu Adanya Pendidikan Musik Untuk Anak Ialah Dapat Membantu Anak Terhubung Dengan Orang Lain, Mengajarkan Cara Belajar Yang Konstan, Membentuk Ekspresi Yang Terbaik, Mengajarkan Disiplin, Mendorong Kreativitas, Membantu Anak Bersosialisasi, Meningkatkan Kemampuan Otak Anak, Daya Ingat, Kepercayaan Diri,Dan Kesabaran. Dari Berbagai Penelitian Tentang Manfaat Pendidikan Musik, Berikut Tiga Hasil Penelitian Yang Terbaik :
Sebuah Studi Menganalisa Siswa Dari Sosial Ekonomi Yang Rendah  Yang Mengambil Pelajaran Musik Kelas 8-12, Dibandingkan Dengan Siswa Yang Tidak Belajar Musik. Hasil Penelitian Sangat Menakjubkan Bahwa Siswa Dengan Pelajaran Musik Dapat Meningkatkan Nilai Matematika Mereka Secara Signifikan Dibanding Yang Tidak Belajar Musik. Pelajaran Membaca, Sejarah, Dan Geografi Dan Bahkan Kemampuan Sosial Juga Meningkat Sebesar 40 Persen. Dia Adalah Tatiana Bandurina, Penulis Voices Of Our Children: Stories Of Music Education.
Abstrak Dari Abigail Connors, Spesialis Musik Anak-Anak Dan Penulis 101 Rhythm Instrument Activities For Young Children.“Dengarkan Suara Nyanyian, Tertawa, Melompat, Menginjak Dan Bertepuk Tangan, Dan Meriah Gemerincing Lonceng. Dengarkan Anak-Anak Membuat Musik, Dan Sangat Mudah Untuk Mendengar Mereka Sedang Bersenang-Senang Dan Ada Banyak Sekali Dari Pembelajaran Dan Pertumbuhan Yang Terjadi.”
D.                Jenis Musik Yang Digunakan Untuk Terapi
Musik Bertema Trance Adalah Jenis Musik Yang Mengandung Ungkapan Rasa Ceria Yang Luar Biasa. Jenis Musik Semacam Itu Cocok Untuk Menyembuhkan Orang Yang Mengalami Tekanan Mental Atau Stress.
Musik Yang Berirama Melow Dan Melankolis Merupakan Jenis Musik Yang Menyayat Perasaan. Musik Semacam Itu Bisa Menurunkan Asupan Sejumlah Komposisi Kimia Dalam Otak.
Musik Bertema Melankolis Dalam Kondisi Normal Bisa Mengurangi Rasa Sakit Dan Nyeri. Sementara Jika Didengar Di Saat Sedih, Bisa Mempermudah Bagi Seseorang Untuk Menahan Rasa Duka.
Musik Bertema Semangat Merupakan Jenis Musik Yang Bisa Membangkitkan Reaksi Kuat Dan Cepat Yang Disertai Dengan Tanggapan Fisiologis. Jenis Musik Ini Sangat Diminati Kalangan Muda. Jika Dimanfaatkan Secara Tepat, Jenis Musik Ini Bisa Berdampak Positif Dan Meningkatkan Semangat.
Musik Yang Bernada Ceria Dengan Sentuhan Irama Yang Menenangkan. Musik Seperti Ini Bisa Meningkatkan Gairah Hidup Dan Memunculkan Perasaan Positif, Sehingga Bisa Meningkatkan Daya Kerja. Jenis Musik Ini Juga Sangat Bermanfaat Untuk Membangkitkan Semangat Dan Keceriaan Di Kalangan Anak-Anak Ataupun Remaja.
Musik Relaksasi. Musik Ini Bernuansa Lembut, Monoton, Dan Datar. Kelembutan Musiknya Itu Bisa Menenangkan Perasaan Dan Emosi Manusia. Musik Jenis Ini Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan Konsentrasi Dan Menyeimbangkan Emosi
E.                 Dampak Musik Bagi Manusia
Dampak Positif :
Dari Berbagai Penelitian Yang Telah Dilakukan, Dunia Kedokteran Serta Psikologi Membuktikan Bahwa Musik Bisa Dijadikan Terapi Dan Berpengaruh Dalam Mengembangkan Imajinasi Dan Pikiran Kreatif. Musik Juga Mempengaruhi Sistem Imun, Sistem Saraf, Sistem Endokrin, Sistem Pernafasan, Sistem Metabolik, Sistem Kardiovaskuler Dan Beberapa Sistem Lainnya Dalam Tubuh. Dari Berbagai Penelitian Ilmiah Tersebut, Dinyatakan Bahwa MusiDapat Digunakan Untuk Membantu Penyembuhan Beberapa Penyakit Seperti Insomnia, Stress, Depresi, Rasa Nyeri, Hipertensi, Obesitas, Parkinson, Epilepsi, Kelumpuhan, Aritmia, Kanker, Psikosomatis, Mengurangi Rasa Nyeri Saat Melahirkan, Dan Rasa Nyeri Lainnya.
Dampak Negatif :
Dampak Negatif Yang Pertama Yaitu, Mendengarkan Musik Terlalu Keras. Musik Bisa Mengisolasi Pendengarnya Dari Khalayak Ramai. Ketika Mengemudi, Orang-Orang Biasanya Mendengarkan Musik Untuk Mengurangi Kebisingan Terhadap Situasi Sekitar. Akhirnya Mereka Pun Mengencangkan Volume Untuk Menghadang Suara Dari Luar.Ini Sangat Tidak Baik, Karena Jika Suara Yang Masuk Telah Mencapai Batas Kebisingan, Maka Dapat Merusak Telinga Secara Permanen
Kedua Yaitu, Peneliti David A. Noebel Menemukan Bahwa Ritme Musik Rock Dapat Mengganggu Kadar Insulin Dan Kalsium Dalam Tubuh.  Sumber Makanan Otak Kita Didapat Dari Gula Dalam Darah, Namun Bila Darah Lebih Banyak Dialirkan Ke Organ Lainnya, Maka Otak Akan Kekurangan Gula. Dengan Demikian Daya Pikir Dan Pertimbangan Moral Juga Menjadi Tumpul.
Ketiga, Tak Jarang Terdengar Anak Kecil Mencoba Melantunkan Lagu-Lagu Cinta Orang Dewasa. Padahal, Tak Sedikit Lagu Cinta Orang Dewasa Berisi Lirik-Lirik Yang Menyinggung Seksualitas. Seperti Diketahui, Usia Anak-Anak Adalah Usia Terbaik Untuk Menyerap Informasi. Lagu-Lagu Dan Lirik Di Dalamnya Bisa Dengan Mudah Terserap Oleh Anak Dan Dianggap Sebagai Pengetahuan.
Keempat, Kebiasaan Tidur Sambil Mendengarkan Musik Menurut Sebagian Orang Kondisi Seperti Itu Membuat Mereka Menjadi Lebih Cepat Tertidur. Tetapi Pada Kenyataannya Setelah Terbangun Mereka Merasa Lebih Tegang (Stress). Pada Saat Kita Tidur Sebetulnya Otak Tidak Pernah Tidur. Otak Selalu Menjalankan Aktivitasnya Walaupun Tidak Sesibuk Seperti Di Saat Bangun, Yaitu Menjalankan Sistem Metabolisme Tubuh. Pada Malam Hari, Disaat Badan Kita Istirahat Otak Juga Perlu Menurunkan Kinerjanya, Tapi Jika Kita Mendengarkan Musik Otomatis Otakpun Bekerja Lebih Lagi Untuk Menangkap Suara-Suara Itu Ke Otak.

F.                 Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Kognitif Dan Kecerdasan Emosi
Gallahue, (1998) Mengatakan, Kemampuan-Kemampuan Seperti Sinkronis, Ritme, Visual, Urutan Dalam Pergerakan, Makin Dioptimalkan Melalui Stimulasi Dengan Memperdengarkan Musik Klasik. Ketukan, Melodi, Dan Harmoni Dari Musik Klasik Dapat Merupakan Stimulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Anak. Melalui Musik Klasik Anak Mudah Menangkap Hubungan Antara Waktu, Jarak Dan Urutan (Rangkaian) Yang Merupakan Keterampilan Yang Dibutuhkan Untuk Kecakapan Dalam Logika Berpikir, Matematika Dan Penyelesaian Masalah
Musik Berhasil Merangsang Pola Pikir Dan Menjadi Jembatan Bagi Pemikiran-Pemikiran Yang Lebih Kompleks. Didukung Pula Oleh Martin Gardiner (1996) Dalam Goleman (1995) Dari Hasil Penelitiannya Mengatakan Seni Dan Musik Dapat Membuat Para Siswa Lebih Pintar, Musik Dapat Membantu Otak Berfokus Pada Hal Lain Yang Dipelajari. Jadi, Ada Hubungan Logis Antara Musik Dan Matematika, Karena Keduanya Menyangkut Skala Yang Naik Turun, Yaitu Ketukan Dalam Musik Dan Angka Dalam Matematika.
Daryono Sutoyo, Guru Besar Biologi Uns Solo, Melakukan Penelitian (1981) Tentang Kontribusi Musik Yaitu Menstimulasi Otak, Mengatakan Bawha Pendidikan Kesenian Penting Diajarkan Mulai Dari Tingkat Sekolah Dasar (Sd) Agar Peserta Didik Sejak Dini Memperoleh Stimulasi Yang Seimbang Antara Belahan Otak Kiri Dan Belahan Otak Kanannya. Bila Mereka Mampu Menggunakan Fungsi Kedua Belahan Otaknya Secara Seimbang, Maka Apabila Mereka Dewasa Akan Menjadi Manusia Yang Berpikir Logis Dan Intutif, Sekaligus Cerdas, Kreatif, Jujur, Dan Tajam Perasaannya.
G.                Simpulan
Musik Turut Berperan Penting Dalam Perkembangan Psikologi Dan Kehidupan Manusia, Seperti Halnya Musik Dapat Digunakan Sebagai Sarana Penyembuhan Dengan Cara Terapi. Bahkan Seseorang Yang Belajar Musik Memiliki Intelektual Yang Lebih Dibandingkan Orang Yang Tidak. Namun Musik Tetap Memiliki Dampak Positif Dan Negatif Terhadap Perkembangan Psikologi Dan Kehidupan Manusia Tergantung Dari Bagaimana Cara Kita Membuat Musik Menjadi Memiliki Dampak Positif Yang Lebih Besar Daripada Dampak Negatifnya.


MUSIK DAN KREATIVITAS


Daftar Isi
Halaman Judul……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..2
Pendahuluan…………………………………………………………………………………3
Isi……………………………………………………………………………………………4-12
Kesimpulan………………………………………………………………………………….13
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….14 
Bab I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah
Bakat Adalah Anugrah Yang Tidak Boleh Disia – Siakan Dan Harus Dikembangkan Secara Maksimal. Setiap Manusia Terlahir Dengan Memiliki Bakat Tertentu. Bakat Adalah Sesuatu Yang Sudah Dimiliki Secara Alamiah, Yang Mutlak Memerlukan Latihan Untuk Membangkitkan Dan Mengembangkannya Seperti Halnya Bakat, Kreativitas Yang Dimiliki Oleh Seseorang Juga Anugrah Yang Harus Dipergunakan Secara Tepat Sasaran.
Kreativitas, Disamping Bermakna Baik Untuk Pengembangan Diri Maupun Untuk Pembangunan Masyarakat , Juga Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok Manusia. Kreativitas Erat Kaitannya Dengan Kehidupan Manusia. Kreativitas Selalu Berada Dibelakang Sebuah Penemuan Besar.
Kreativitas Dan Bakat Sangat Dibutuhkan Individu Untuk Bisa Melewati Seleksi Alam. Perpaduan Keduanya Juga Sangat Diperlukan Untuk Menghasilkan Produk Kreativitas Yang Bermanfaat. Maka Dari Itu, Pemakalah Mengangkat Tema Kreativitas Dan Keberbakatan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Kreativitas
2.      Pengertian Keberbakatan
3.      Hubungan Antara Kreativitas Dan Keberbakatan
C.     Tujuan Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Kreativitas Dan Untuk Menambah Pengetahuan Dan Wawasan Tentang Kreativitas Dan Keberbakatan


Bab Ii
Pembahasan
Pengertian Kreativitas
Salah Satu Masalah Yang Kritis Dalam Meneliti, Mengidentifikasi, Dan Mengembangkan Kreativitas Ialah Bahwa Ada Begitu Banyak Definisi Tentang Kreativitas, Tetapi Tidak Ada Satu Definisi Pun Yang Dapat Diterima Secara Universal. Mengingat Kompleksitas Dari Konsep Kreativitas, Agaknya Hal Ini Tidak Mungkin Dan Tidak Perlu, Karena Kreativitas Dapat Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Yang Kendatipun Saling Berkaitan Tetapi Penekanannya Berbeda – Beda. Rodhes (1961, Dalam Isaksen, 1987) Dalam Menganalisis Lebih Dari 40 Definisi Tentang Kreativitas, Menyimpulkan Bahwa Pada Umumnya Kreativitas Dirumuskan Dalam Istilah Pribadi (Person),Proses, Dan Produk. Kreativitas Dapat Pula Ditinjau Dari Kondisi Pribadi Dan Lingkungan Yang Mendorong ( Press) Individu Ke Perilaku Kreatif. Rodhes Menyebut Keempat Jenis Definisi Tentang Kreativitas Ini Sebagai “Four P’s Of Creativity “,Yaitu Dimensi Person,Proses, Press Dan Product. Kebanyakan Definisi Kreativitas Berfokus Pada Salah Satu Dari Empat P Ini Atau Kombinasinya. Keempat P Ini Saling Berkaitan: Pribadi Kreatif Yang Melibatkan Diri Dalam Menghasilkan Produk Kreatif, Dan Dengan Dukungan Dan Dorongan ( Press) Dari Lingkungan Menghasilkan Produk Kreatif. Torrance ( 1988) Yang Memilih Definisi Proses Tentang Kreativitas, Menjelaskan Hubungan Antara Keempat P Tersebut Sebagai Berikut : Dengan Berfokus Pada Proses Kreatif, Dapat Ditanyakan Jenis Pribadi Yang Bagaimanakah Akan Berhasil Dalam Proses Tersebut, Macam Lingkungan Yang Bagaimanakah Akan Memudahkan Proses Kreatif, Dan Produk Yang Bagaimanakah Yang Dihasilkan Dari Proses Kreatif?
Marilah Kita Melihat Beberapa Definisi Tentang Kreativitas Berdasarkan Empat P, Menurut Para Pakar.
Definisi Pribadi
Menurut Hulbeck (1945) “ Tindakan Kreatif Muncul Dari Keunikan Keseluruhan Kepribadian Dalam Interaksi Dengan Lingkungannya”. Fokus Pada Segi Pribadi Jelas Dalam Definisi Ini.
Definisi Yang Lebih Baru Tentang Kreativitas Diberikan Dalam “ Three-Facet Model Of Creativity” Oleh Sternberg (1988), Yaitu “Kreativitas Merupakan Titik Pertemuan Yang Khas Antara Tiga Atribut Psikologis : Inteligensi, Gaya Kognitif, Dan Kepribadian/ Motivasi. Bersama – Sama Ketiga Segi Dari Alam Pikiran Ini Membantu Memahami Apa Yang Melatarbelakangi Individu Yang Kreatif “.
Inteligensi Meliputi Terutama Kemampuan Verbal, Pemikiran Lancar, Pengetahuan, Perencanaan, Perumusan Masalah, Penyusunan Strategi, Representasi Mental, Ketrampilan Pengambilan Keputusan, Keseimbangan Serta Integrasi Intelektual Secara Umum.
Gaya Kognitif Atau Intelektual Dari Pribadi Yang Kreatif Menunjukkan Kelonggaran Dari Keterikatan Pada Konvensi Menciptakan Aturan Sendiri, Melakukan Hal Dengan Caranya Sendiri, Menyukai Masalah Yang Tidak Terlau Terstruktur, Senang Menulis, Merancang, Lebih Tertarik Pada Jabatan Yang Kreatif, Seperti Pengarang, Saintis, Artis, Atau Arsitek.
Dimensi Kepribadian/ Motivasi Meliputi Cirri – Ciri Seperti Fleksibilitas, Toleransi Terhadap Kedwiartian, Dorongan Untuk Berprestasi Dan Mendapat Pengakuan, Keuletan Dalam Menghadapi Rintangan, Dan Pengambilan Risiko Yang Moderat.
Definisi Proses
Definisi Pada Dimensi Proses Upaya Mendefinisikan Kreativitas Yang Berfokus Pada Proses Berpikir Sehingga Memunculkan Ide-Ide Unik Atau Kreatif.
Utami Munandar Menerangkan Bahwa Kreativitas Adalah Sebuah Proses Atau Kemampuan Yang Mencerminkan Kelancaran, Keluwesan (Fleksibititas), Dan Orisinalitas Dalam Berpikir, Serta Kemampuan Untuk Mengelaborasi (Mengembangkan, Memperkaya, Memperinci), Suatu Gagasan. Pada Definisi Ini Lebih Menekankan Pada Aspek Proses Perubahan (Inovasi Danvariasi). Selain Pendapat Yang Diuraikan Diatas Ada Pendapat Lain Yang Menyebutkan Proses Terbentuknya Kreativitas Sebagai Berikut :
Wallas (1976) Dalam Reni Akbar-Hawadi Dkk, 2001 Mengemukakan Empat Tahapdalam Proses Kreatif Yaitu :
 Tahap Persiapan; Adalah Tahap Pengumpulan Informasi Atau Data Sebagai Bahan Untukmemecahkan Masalah. Dalam Tahap Ini Terjadi Percobaan-Percobaan Atas Dasar Berbagai Pemikiran Kemungkinan Pemecahan Masalah Yang Dialami.
Inkubasi; Adalah Tahap Dieraminya Proses Pemecahan Masalah Dalam Alam Prasadar. Tahap Ini Berlangsung Dalan Waktu Yang Tidak Menentu, Bisa Lama (Berhari-Hari, Berbulan-Bulan, Bertahun-Tahun), Dan Bisa Juga Hanya Sebentar (Hanya Beberapa Jam, Menit Bahkan Detik). Dalam Tahap Ini Ada Kemungkinan Terjadi Proses Pelupaan Terhadap Konteksnya, Dan Akan Teringat Kembali Pada Akhir Tahap Pengeraman Dan Munculnya Tahap Berikutnya.
1.            Tahap Iluminasi; Adalah Tahap Munculnya Inspirasi Atau Gagasan-Gagasan Untuk Memecahkan Masalah. Dalam Tahap Ini Muncul Bentuk-Bentuk Cetusan Spontan, Seperti Dilukiskan Oleh Kohler Dengan Kata-Kata Now, I See Itu Yang Kurang Lebihnya Berarti “Oh Ya”.
Tahap Verifikasi; Adalah Tahap Munculnya Aktivitas Evaluasi Tarhadap Gagasan Secara Kritis, Yang Sudah Mulai Dicocokkan Dengan Keadaan Nyata Atau Kondisi Realita.
Dari Dua Pendapat Ahli Diatas Memandang Kreativitas Sebagai Sebuah Proses Yang Terjadi Didalam Otak Manusia Dalam Menemukan Dan Mengembangkan Sebuah Gagasan Baru Yang Lebih Inovatif Dan Variatif (Divergensi Berpikir).
Definisi Produk
Barron ( 1969) Menyatakan Bahwa “ Kreativitas Adalah Kemampuan Untuk Menghasilkan / Menciptakan Sesuatu Yang Baru “. Begitu Pula Menurut Haefele ( 1962) “ Kreativitas Adalah Kemampuan Untuk Membuat Kombinasi – Kombinasi Baru Yang Mempunyai Makna Sosial“. Definisi Haefele Ini Menunjukkan Bahwa Tidak Keseluruhan Produk Itu Harus Baru, Tetapi Kombinasinya. Unsur – Unsurnya Bisa Saja Sudah Ada Lama Sebelumnya. Definisi Haefele Menekankan Pula Bahwa Suatu Produk Kreatif Tidak Hanya Harus Baru Tetapi Juga Diakui Sebagai Bermakna.
Definisi “ Press”
Definisi Dan Pendekatan Kreativitas Yang Menekankan Faktor Press Atau Dorongan, Baik Dorongan Internal (Diri Sendiri) Berupa Keinginan Dan Hasrat Untuk Mencipta Atau Bersibuk Diri Secara Kreatif, Maupun Dorongan Eksternal (Dari Lingkungan Sosial Dan Psikologis). Definisi Simpson (1982) Dalam S. C. U. Munandar 1999, Merujuk Pada Aspek Dorongan Internal Dengan Rumusannya Sebagai “The Initiative That One Manifests By His Power To Break Away From The Usual Sequence Of Thought”. Mengenai “Press” Dari Lingkungan, Ada Lingkungan Yang Menghargai Imajinasi Dan Fantasi, Dan Menekankan Kreativitas Serta Inovasi. Kreativitas Juga Kurang Berkembang Dalam Kebudayaan Yang Terlalu Menekankan Tradisi, Dan Kurang Terbukanya Terhadap Perubahan Atau Perkembangan Baru.

Pengertian Keberbakatan
Apa Yang Dimaksud “ Keberbakatan” Dan “ Anak Berbakat”? Dalam Kepustakaan Yang Ditemukan Berbagai Istilah Dan Definisi Mengenai Anak Berbakat Dan Keberbakatan. Istilah Ini Yang Menunjukkan Suatu Perkembangan Dari Pendekatan “Uni-Dimensional” ( Seperti Definisi Dari Terman Yang Menggunakan Inteligensi Sebagai Criteria Tunggal Untuk Mengidentifikasi Anak Berbakat, Yaitu Iq 140) Ke Pendekatan “ Multi-Dimensional “. Pendekatan Ini Yang Mengakui Keragaman Konsep Dan Kriteria Keberbakatan, Yaitu Memerlukan Cara – Cara Dan Alat – Alat Yang Berbeda – Beda Pula Untuk Mengidentifikasinya.
1.      Definisi Esoe Tentang Keberbakatan
Dalam Seminar Nasional Mengenai Alternatif Program Pendidikan Bagi Anak Berbakat Yang Diselenggarakan Oleh Badan Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Dan Kebudayaan, Pusat Pengembangan Kurikulum Dan Sarana Pendidikan Bekerja Sama Dengan Yayasan Pengembangan Kreativitas Pada Tanggal 12- 14 November 1981 Di Jakarta ( Utami Munandar, 1982), Disepakati Bahwa :
Anak Berbakat Adalah Anak Yang Oleh Orang – Orang Profesional Diidentifikasi Sebagai Anak Yang Mampu Mencapai Prestasi Yang Tinggi Karena Mempunyai Kemampuan – Kemampuan Unggul. Anak – Anak Tersebut Memerlukan Program Pendidikan Yang Berdiferensiasi Dan/ Atau Pelayanan Di Luar Jangkauan Program Sekolah Biasa Agar Dapat Merealisasikan Sumbangan Mereka Terhadap Masyarakat Maupun Untuk Pengembangan Diri Sendiri.
Kemampuan – Kemampuan Tersebut, Baik Secara Potensional Maupun Yang Telah Nyata, Meliputi :
A.       Kemampuan Intelektual Umum
Para Pendidik Biasanya Mendefinisikan Hal Ini Berdasarkan Skor Yang Tinggi Dari Hasil Tes Inteligensi (Biasanya 2 Deviasi Standar Di Atas Mean) Pada Pengukuran Individual Ataupun Kelompok. Orang Tua Dan Guru Sering Dapat Mengenali Anak Yang Memiliki Bakat Intelektual Umum Ini Dari Keluasan Pengetahuan Umumnya Dan Ketinggian Tingkat Kosa Kata, Ingatan, Pengetahuan Kata-Kata Abstrak, Serta Daya Nalar Abstraknya
B.      Kemampuan Akademik Khusus
Siswa Yang Memiliki Bakat Akademik Spesifik Dapat Dikenali Dari Kinerjanya Yang Menonjol Dalam Tes Prestasi Atau Tes Bakat Dalam Satu Bidang Tertentu Seperti Bahasa Atau Matematika.
C.       Kemampuan Berpikir Kreatif – Produktif
Kreativitas Yang Menekankan Produktivitas Kreativitas Adalah Munculnya Hasil Ide Yang Diperoleh Melalui Interaksi Antara Keunikan Individu Dengan Lingkungannya
D.      Kemampuan Memimpin
Kepemimpinan Dapat Didefinisikan Sebagai Kemampuan Untuk Mengarahkan Individu-Individu Atau Kelompok-Kelompok Ke Satu Keputusan Atau Tindakan Bersama. Siswa Yang Menunjukkan Keberbakatan Dalam Kemampuan Kepemimpinan Mampu Menggunakan Keterampilan Kelompok Dan Bernegosiasi Dalam Situasi- Situasi Yang Sulit. Banyak Guru Dapat Mengenali Kepemimpinan Dari Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pemecahan Masalah. Karakteristik Kepemimpinan Mencakup Rasa Percaya Diri, Tanggung Jawab, Kerjasama, Kecenderungan Untuk Mendominasi, Dan Kemampuan Untuk Mengadaptasikan Diri
Dengan Mudah Pada Situasi-Situasi Baru. Siswa Seperti Ini Dapat Diidentifikasi Dengan Instrumen-Instrumen Seperti The Fundamental Interpersonal Relations Orientation Behavior (Firo-B).
E.       Kemampuan Dalam Salah Satu Bidang Seni
Bakat Seni Merupakan Keunggulan Dalam Menggambar, Melukis, Memahat, Dan Berbagai Ekspresi Artistik Yang Dapat Ditangkap Oleh Mata. Sedangkan Bakat Pertunjukan Menunjuk Pada Keunggulan Baik Dalam Musik Instrumental Maupun Vokal, Teater, Dan Tari. Siswa-Siswa Ini Dapat Diidentifikasi Dengan Menggunakan Instrumen Deskripsi Tugas Seperti The Creative Products Scales, Yang Dikembangkan Untuk Detroit Public Schools Oleh Patrick Byrons Dan Beverly Ness Parke Di Wayne State University.
F.       Kemampuan Psikomotor ( Seperti Dalam Olahraga)
Ini Mencakup Kemampuan Kinesthetik Motor Seperti Keterampilan Praktis, Spasial, Mekanik, Dan Fisik. Kemampuan Tersebut Jarang Dipergunakan Sebagai Kriteria Dalam Program Keberbakatan.
Definisi Ini Merupakan Adopsi Dari Definisi U.S. Office Of Education ( Maryland, 1972) Dan Dalam Kepustakaan Biasanya Disebut Sebagai Definisi Useo.
2.      Definisi Dari Abraham Maslow
Maslow Membedakan Antara " Kreativitas Aktualisasi Diri “ Kreativitas Talenta Khusus”. Orang – Orang Dengan Kreativitas Talenta Khusus Memiliki Bakat Atau Talenta Kreatif Yang Luar Biasa Dalam Bidang Seni, Sastra, Musik, Teater, Sains, Bisnis, Atau Bidang Lainnya. Orang – Orang Ini Bisa Saja Menunjukkan Penyesuaian Diri Dan Aktualisasi Diri Yang Baik, Tetapi Mungkin Juga Tidak.
Orang – Orang Kreatif Yang Mampu Mengaktualisasi Diri Adalah Sehat Mental, Hidup Sepenuhnya Dan Produktif, Dan Cenderung Menghadapi Aspek Kehidupannya Secara Fleksibel Dan Kreatif.
Implikasi Dari Pembedaan Antara Keduanya Krativitas Aktualisasi Diri Dan Kreativitas Talenta Khusus Adalah Penekanan Pada Pentingnya Ciri – Ciri Afektif Dari Kreativitas, Ciri Kepribadian, Sikap, Motivasi, Dan Predisposisi Untuk Berpikir Kreatif.
3.      Konsepsi Renzulli Tentang Keberbakatan
Konsepsi “ Three-Ring Conception” Dari Renzulli Dan Kawan – Kawan ( 1981), Yang Menyatakan Bahwa Tiga Ciri Pokok Yang Merupakan Kriteria ( Persyaratan) Keberbakatan Ialah Keterkaitan Antara :
G.      Kemampuan Umum Di Atas Rata – Rata,
H.      Kreativitas Di Atas Rata – Rata, Dan
I.        Pengikatan Diri Terhadap Tugas ( Task Commitment Cukup Tinggi)
Menurut Renzulli, Anak Berbakat Adalah Mereka Yang Memiliki Atau Berkemampuan Mengembangkan Gabungan Ketiga Kelompok Sifat Tersebut Dan Mengaplikasikannya Pada Bidang Kinerja Kemanusiaan Yang Bernilai.
4.      Robert Sternberg Dan Robert Wagner(1982)
Mendefinisikan Keberbakatan (Giftedness) Sebagai "A Kind Of Mental Self-Management". Manajemen Mental Kehidupan Seseorang Yang Konstruktif Dan Bertujuan Mempunyai Tiga Elemen Dasar, Yaitu: Mengadaptasikan Diri Pada Lingkungan, Memilih Lingkungan Baru, Dan Membentuk Lingkungan.
Menurut Sternberg Dan Wagner, Kunci Psikologis Dasar Keberbakatan Intelektual Terdapat Dalam Keterampilan Berwawasan (Insight Skills) Yang Mencakup Tiga Proses Utama:
•             Memisahkan Informasi Yang Relevan Dari Informasi Yang Irrelevan;
•             Menggabungkan Kepingan-Kepingan Informasi Yang Tidak Berkaitan Menjadi Satu Keseluruhan Yang Terpadu;
•             Mengaitkan Informasi Yang Baru Diperoleh Dengan Informasi Yang Sudah Diperoleh Sebelumnya.
Sternberg Dan Wagner Menekankan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Memandang Siswa Berbakat Sebagai Individu Yang Mampu Memproses Informasi Secara Cepat Dan Mempergunakan Keterampilan Berwawasan.
Hubungan Antara Kreativitas Dan Keberbakatan
Konsepsi “ Three-Ring Conception” Dari Renzulli Dan Kawan – Kawan ( 1981), Yang Menyatakan Bahwa Tiga Ciri Pokok Yang Merupakan Kriteria ( Persyaratan) Keberbakatan Ialah Keterkaitan Antara :
1.      Kemampuan Umum Di Atas Rata – Rata,
2.      Kreativitas Di Atas Rata – Rata, Dan
3.      Pengikatan Diri Terhadap Tugas ( Task Commitment Cukup Tinggi)

Kemampuan Diatas Rata – Rata
Salah Satu Kesalahan Dalam Identifikasi Anak Berbakat Ialah Anggapan Bahwa Hanya Kecerdasan Dan Kecakapan Sebagaimana Diukur Dengan Tes Prestasi Belajar Yang Menentukan Keberbakatan Dan Produktivitas Kreatif Seseorang. Bahkan Terman ( 1959) Yang Dalam Penelitiannya Terhadap Anak Berbakat Hanya Menggunakan Kriteria Inteligen, Dalam Tulisan – Tulisannya Kemudian Mengakui Bahwa Inteligensi Tinggi Tidak Sinonim Dengan Keberbakatan. Wallach ( 1976 ) Pun Menunjukkan Bahwa Mencapai Skor Tertinggi Pada Tes Akademis Belum Tentu Mencerminkan Potensi Untuk Kinerja Kreatif Produktif.
Dalam Istilah “ Kemampuan Umum” Tercakup Barbagai Bidang Kemampuan Yang Biasanya Diukur Oleh Tes Inteligensi, Prestasi, Bakat, Kemampuan, Mental Primer, Dan Berpikir Kreatif. Sebagai Contoh Adalah Penalaran, Verbal Numerical, Kemampuan Spasial, Kelancaran Dalam Memberikan Ide, Dan Orisinalitas. Kemampuan Umum Ini Merupakan Salah Atu Kelompok Keberbakatan Di Samping Kreativitas Dan “Task – Commitment”.
Kreativitas Diatas Rata -Rata
Kelompok ( Cluster) Kedua Yang Dimiliki Anak / Orang Berbakat Ialah Kreativitas Sebagai Kemampuan Umum Untuk Menciptakan Sesuatu Yang Baru, Sebagai Kemampuan Memberikan Gagasan – Gagasan Baru Yang Dapat Diterapkan Dalam Pemecahan Masalah, Atau Sebagai Kemampuan Untuk  Melihat Hubungan – Hubungan Baru Antara Unsur – Unsur Yang Sudah Ada Sebelumnya.
Pengikatan Diri Terhadap Tugas
Kelompok Karakteristik Yang Ketiga Yang Ditemukan Pada Individu Yang Kreatif Produktif Ialah Pengikatan Diri Terhadap Tugas Sebagai Bentuk Motivasi Yang Internal Yang Mendorong Seseorang Untuk Tekun Dan Ulet Mengerjakan Tugasnya, Meskipun Mengalami Macam – Macam Rintangan Atau Hambatan, Menyelesaikan Tugas Yang Menjadi Tanggung Jawabnya, Karena Ia Telah Mengikatkan Diri Terhadap Tugas Tersebut Atas Kehendaknya Sendiri.
Galton Meskipun Menganut Pandangan Dasar Genetis Untuk Keberbakatan Dan “ Genius “, Namun Dia Percaya Bahwa Motivasi Intrinsic Dan Kapasitas Untuk Bekerja Keras Merupakan Kondisi Yang Perlu Untuk Mencapai Prestasi Unggul.

Manfaat Dari Definisi Renzulli Ialah Melihat Keterkaitan Antara Tiga Kelompok Ciri Sebagai Persyaratan Keberbakatan: Kemampuan Umum, Kreativitas, Dan Motivasi ( Pengikatan Diri Terhadap Tugas).
Jadi, Menurut Definisi Renzulli, Seseorang Yang Memiliki Kreativitas Pasti Berbakat, Tetapi Seseorang Yang Berbakat Belum Tentu Memiliki Kreativitas.

  
Bab Iii
Kesimpulan
Kreativitas, Disamping Bermakna Untuk Pengembangan Diri Maupun Pembangunan Masyarakat, Juga Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok Manusia, Yaitu Kebutuhan Akan Perwujudan Diri Sebagai Salah Satu Kebutuhan Paling Tinggi Manusia ( Maslow, 1968 ).
Kreativitas Dalam Perkembangannya Sangat Terkait Dengan Empat Aspek, Yaitu Aspek Pribadi, Pendorong, Proses, Dan Produk. Ditinjau Dari Aspek Pribadi, Kreativitas Muncul Dari Interaksi Pribadi Yang Unik Dengan Lingkungannya. Ditinjau Dari Proses, Menurut Torrance ( 1988), Kreativitas Adalah Proses Merasakan Dan Mengamati Adanya Masalah, Membuat Dugaan Tentang Kekurangan ( Masalah ) Ini, Menilai Dan Menguji Dugaan Atau Hipotesis, Kemudian Mengubah Dan Mengujinya Lagi, Dan Akhirnya Menyampaikan Hasil – Hasilnya. Proses Kreatif Meliputi Beberapa Tahap, Yaitu Persiapan, Inkubasi, Iluminasi, Dan Verifikasi. Definisi Mengenai Produk Kreativitas Menekankan Bahwa Apa Yang Dihasilkan Dari Proses Kreativitas, Ialah Sesuatu Yang Baru, Orisinalitas, Dan Bermakna. Ditinjau Dari Aspek Pendorong Kreativitas Dalam Perwujudannya Memerlukan Dorongan Internal Maupun Eksternal Dari Lingkungannya.
Menurut Three-Ring Conception Dari Renzulli Dan Kawan – Kawan, Keberbakatan Merupakan Keterpautan Antara Kemampuan Umum Diatas Rata- Rata, Kreativitas Diatas Rata- Rata, Dan Pengikatan Diri Terhadap Tugas Atau Motivasi Internal.
Kreativitas Dan Keberbakatan Merupakan Dua Hal Yang Sangat Penting Dan Berpengaruh Terhadap Kesuksesan Seseorang. Seseorang Yang Mempunyai Kreativitas, Pasti Orang Tersebut Memiliki Bakat. Tetapi Orang Yang Berbakat Belum Tentu Memiliki Kreativitas.







Daftar Pustaka

Munandar, Utami.2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Pt Rineka Cipta.
Http://Sunartombs.Wordpress.Com/2009/08/09/Pengertian-Kreativitas-Kreativitas;;Pengertian Kreativitas2010-2011/.Com
Http://Www.Indosiar.Com/Ragam/21364/Anak-Berbakat-Dalam-Pendidikan
Http://Books.Google.Co.Id/Books?Id

Ahmadi ,A. (2003). Psikologi Umum, Jakarta. Pt Rineka Cipta
Bandara,Lasantha. 2011. Bagaimana Music Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental.Tersedia : Http://Www.Reportaseunik.Com/2012/04/Bagaimana-Musik-Bisa-Mempengaruhi.Html [13 Januari 2013]
Erdo,Ery. 2012, Pengaruh Music Terhadap Perkembangan Kognitif Dan Kecerdasan Emosi. Tersedia :
Feriyadi.  2012, Pengaruh Musik Terhadap Kesehatan, Jiwa, Fungsi Dan Kerja Otak Manusia. Tersedia : Http://Siipe2r007.Wordpress.Com/2012/06/11/Karya-Ilmiah-Pengaruh-Musik-Terhadap-Kesehatan-Jiwa-Fungsi-Dan-Kerja-Otak-Manusia/ [13 Januari 2013]
Utari, Dewi R. 2012, 10 Alasan Memberikan Pendidikan Music Untuk Anak. Tersedia : Http://Www.Beritasatu.Com/Mobile/Perempuan/36006-10-Alasan-Memberikan-Pendidikan-Musik-Bagi-Anak.Html  [13 Januari 2013]

No comments:

Post a Comment